PARIBASA SUNDA

No.	PARIBASA/PERIBAHASA SUNDA	ARTINA/ARTINYA
1	Abang-abang lambe	Hanya baik di bibir saja untuk menyenangkan hati orang lain.
2	Abis bulan abis uang	Habis bulan, uang gajh pun habis juga; penghasilan yang pas-pasan untuk sebulan saja.
3	Abong biwir teu diwengku	Segala diceritakan tidak dengan pertimbangan baik-buruk.
4	Abong biwir teu diwengku, abong letah teu tulangan	Berbicara seenaknya saja; berkata tidak mempertimbangkan baik-buruknya
5	Abong letah teu tulangan	Berbicara seenaknya biarpun orang lain sakit hati atas perkataannya.
6	Adab biada	Berembuk; bermusyawarah.
7	Adam lali tapel	Lupa pada sanak saudara dan tempat kelahiran.
8	Adat kakurung ku iga	Tabiat atau watak yang sulit diubah
9	Adean ku kuda beureum	Sombong dengan barang pinjaman atau barang milik orang lain; bergaya, bertingkah, atau bersolek dengan barang pinjaman
10	Adep hidep	Berbakti pada suami
11	Adigung adiguna	Sombong (nampak dalam tingkah laku dan ucapannya)
12	Adil palamarta	Sangat adil, penyabar, dan berbudi luhur.
13	Adu telu ampar tiga	Dimusyawarahkan (yang sedanng berpekara di pengadilan atau yang sedang berjual beli)
14	Agul ku payung butut	Membanggakan leluhurnya sendiri; orang miskin, tetapi sering menceritakan bahwa ia keturunan bangsawan zaman dulu
15	Ahli leleb	Tukang makan
16	Ajak jawa	Mengajak atau menawari sesuatu yang tidak dengan sepenuh hati atau hanya sekadar basa-basi saja
17	Ajrihing gawe	Pemalas; tidak mau bekerja
18	Akal bulus	Akal jahat; akal licik
19	Akal keling	Akal jahat; akal licik
20	Akal koja	Akal jahat; akal licik
21	Aki-aki tujuh mulud	Lelaki yang sudah tua renta
22	Aku panggung	Baik hati dan dermawan, hanya saja merasa paling unggul, paling kaya, dan seterusnya
23	Aku-aku angga	Mengakui barang milik orang lain dengan maksud ingin memilikinya; mengaku saudara kepada orang kaya atau yang memiliki jabatan dengan maksud ingin mendapatkan kehormatan atau keuntungan
24	Alak paul	Sebuah tempat yang terbayang jauhnya dan sulit untuk ditempuh
25	Alak-alak cumampaka	Suka dan ingin dipuji oleh orang lain karena merasa paling unggul; meniru atau ingin menyamai orang yang lebih terpandang, kaya, atau berpendidikan
26	Alloh tara nanggeuy di bongkokna	Allah tidak akan berpihak pada orang yang berdosa
27	Along-along bagja	Belum mendapatkan kebahagiaan
28	Alus laur hade ome	Tampan dan sembada
29	Alus panggung	Tampan dan sembada
30	Ambek nyedek tanaga midek	Sangat marah, tetapi tidak mampu melawan
31	Ambek sadu santa budi	Baik hati atau berbudi pekerti
32	Ambekna sakulit bawang	Mudah marah
33	Amis budi	Ramah; bahasanya santun dan murah senyum
34	Amis daging	Mudah terkena penyakit kulit dan sukar sembuh
35	Anak dua keur gumunda	Perempuan yang baru mempunyai dua orang anak tampak menarik hati sehingga membuat orang jatuh cinta
36	Anak emas	Anak kecil atau orang dewasa yang sangat disayangi (tidak hanya oleh orang tuanya sendiri, bisa juga oleh atasannya)
37	Anak hiji keur gumeulis	Perempuan yang baru punya satu orang anak tampak lebih cantik, apalagi jika pandai memelihara (merawat) badan
38	Anak merak kukuncungan	Keturunan dari orang yang baik perilakunya dan berbudi luhur, biasanya baik pula perilakunya dan juga berbudi luhur seperti leluhurnya
39	Anak puputon	Anak yang begitu dicintai dan disayangi
40	Anak tilu keur kumusut	Perempuan yang sudah mempunyai tiga orang anak selalu tampak kusut masai, apalagi jika tidak pandai merawat badan atau berdandan
41	Anggeus-anggeusan	Habis-habisan (dikatakan pada orang yang habis-habisan menumpahkan perasaannya, baik marah, cinta)
42	Angin-anginan	Tidak tetap tabiatnya, perangainya, prestasinya
43	Anjing ngagogogan kalong	Menginginkan sesuatu yang tidak mungkin didapat
44	Anjing nyampeurkeun paneunggeul	Mendekati bahaya
45	Anu burung diangklungan, anu gelo didogdogan, anu edan dikendangan	Mengiyakan orang yang banyak bicara sebagai bahan olok-olokan
46	Apal cangkem	Hafal di luar kepala, tetapi tidak mengerti isinya.
47	Ari darah supana, kudu dijaga catangna = ari diarah supana, kudu dipiara catangna	Jika menginginkan hasilnya, harus mau menjaga dan merawatnya
48	Ari umur tunggang gunung, angen-angen pecat sawed	Umur sudah tua, tetapi kemauan masih seperti anak muda
49	Asa (ieu) aing uyah kidul	Merasa paling unggul
50	Asa bucat bisul	Merasa lega setelah menyelesaikan pekerjaan berat
51	Asa dijual payu	Ditinggalkan di perantauan
52	Asa dina pangimpian	Tidak percaya atas suatu peristiwa karena sangat takjubnya
53	Asa dipupuk birus	Perasaan hati yang tentram
54	Asa ditonjok congcot	Mendapatkan kegembiraan yang tidak disangka-sangka sebelumnya.
55	Asa kabur pangacian	Terkejut hingga tidak tahu apa yang harus dilakukan
56	Asa kagunturan madu kaurugan menyan putih = asa kagunturan madu kaurungan menyan bodas	Sangat gembira serta sangat bahagia
57	Asa katumbu umur = asa ditumbu umur	Bahagia karena mendapat pertolongan di saat mengalami kesulitan
58	Asa kiamat	Sangat sedih dan susah
59	Asa nanggeuy endog beubeureumna = kawas nanggeuy endog beubeureumna	Merasa sangat sayang pada suatu hal, misalnya pada anak
60	Asa nyanghulu ka jarian	Merasa tidak enak hati karena mempunyai atasan (majikan) yang lebih rendah, baik pendidikannya maupun harkat derajatnya
61	Asa peunggas rancatan	Merasa kehilangan orang yang banyak membantu pekerjaan sehari-hari, baik dirumah atau di tempat pekerjaan
62	Asa potong leungeun katuhu = asa pingges katahu	Kehilangan orang yang sangat baik pekerjaannya; kehilangan orang yang dipercaya atau yang banyak berjasa
63	Asa rawing daun ceuli	Sering mendengar pembicaraan yang tidak mengenakkan
64	Asa teu beungeutan	Sangat malu
65	Asa tungkeb bumi alam	Perasaan orang yang begitu kebingungan
66	Asak warah	Mendapat cukup pendidikan
67	Atah adol	Kurang ajar; tidak punya sopan santun
68	Atah anjang	Jarang berkunjung (kepada saudara atau sahabat)
69	Atah warah	Kurang ajar; tidak punya sopan santun
70	Ateul biwir	Tidak tahan lagi ingin ikut bicara atau memarahi
71	Ateul dampal leungeun	Sangat kesal ingin menampar
72	Ateul putih badan bodas	Bersih hatinya, tidak mempunyai niat jahat
73	Atung eneh-atung eneh (aé)	Tetap, tidak ada perubahan
74	Aub payung, sabet sapon, sabasoba	Memperlihatkan kekayaan yang dimiliki
75	Awak kawas badawang	Berbadan besar dan buruk rupa
76	Awak sabeulah	Membangun rumah tangga seorang diri tanpa suami/istri
77	Awak sampayan (eun)	Tinggi semampai sehingga tampak pantas mengenakan pakaian apa saja
78	Awak satilas	Tinggi semampai
79	Awet jaya awet ngora	Kelihatan tetap muda; awet muda
80	Awet rajet	Rumah tangganya tetap bertahan meskipun selalui diwarnai banyak perselisihan
81	Awewe mah tara cari ka Batawi	Wanita itu tidak perlu jauh-jauh berusaha mencari nafkah, cukup mengabdi kepada suami saja
82	Awewée(mah) dulang tinande	Perempuan biasanya tergantung keinginan laki-laki
83	Aya astana sajeungkal	Datangnya maut tidak tergantung pada usia
84	Aya bagja teu daulat	Hendak mendapatkan kebahagiaan, tetapi sayang tidak jadi
85	Aya buntutna	Ada kelanjutannya dari perkara yang mengecewakan
86	Aya di sihung maung	Banyak berhubungan dengan pembesar sehingga mudah mendapatkan pertolongan; mempunyai banyak relasi di kalangan pejabat
87	Aya gantar kakaitan	Ada hal yang tidak sesuai dengan hati, tettapi tidak diungkapkan; tidak ikhlas sekali
88	Aya garad = boga garad	Ada maksud lain yang tersembunyi; ada pamrrih; tidak setulus hati; ada udang dibalik batu
89	Aya jalan komo meuntas	Kebetulan ada jalan untuk cepat-cepat melaksanakan suatu keinginan yang telah direncanakan
90	Aya jodo pakokolot	Berjodoh ketika sudah sama-sama tua
91	Aya jurig tumpak kuda	Mendapatkan rezeki yang tidak terlalu diharapkan
92	Aya kelong newo-newo	Ada yang mengacaukan kembali suatu perkara yang telah dianggap tuntas
93	Aya nu dianjing cai	Ada yang diincar (dalam arti cinta)
94	Aya peurah	Dihormati
95	Aya pikir kpingburi = boga pikir kapingburi	Ada pikiran atau perasaan yang muncul belakangan
96	Aya rengkolna	Ada bukti tulisnya
97	Ayakan (mah) tara meunang kancra	Yang bodoh dan yang pintar tidak akan pernah sama derajatnya dan penghasilannya; usaha dengan modal kecil biasanya hasilnya pun tidak akan besar
98	Ayak-ayak beas, nu badag moncor nu lembut nyangsang	Suasana yang serba tidak adil; menunjukkan keadaan yang tidak wajar, umpamanya saja yang mendapatkan hukuman itu adalah mereka yang kecil kesalahannya, sedangkan mereka yang besar kesalahannya bisa bebas merdeka
99	Ayang-ayangan	Dikatakan kepada suatu perkara yang banyak kaitannya dengan perkara-perkara lainnya
100	Ayeuh ngora	Keturunan dari orang-orang yang meninggal dalam usia muda
101	Babalik pikir	Berubah kelakuan menjadi lebih baik
102	Babateng jurit	Panglima perang; pemimpin prajurit di medan perang
103	Babon kapurba ku jago	Perempuan harus menuruti suaminya
104	Bacang pakewuh	Kesusahan atau musibah (biasanya mengenai kesusahan atau musibah besar)
105	Baleg tampele	Mulai mengenal rasa cinta (birahi), tetapi baru berani di belakang dan masih malu-malu jika berhadapan dengan laki-laki
106	Bali geusan ngajadi	Tanah air; tempat dilahirkan; tanah tumpah darah
107	Balik ngaran	Meninggal dunia di perantauan atau gugur di medan perang
108	Balung kulit kotok meuting	Dari dahulu samapi sekarang masih menyimpan dendam karena sakit hati
109	Balungbang timur, jalan gede sasapuan	Ikhlas; rela; bersih hati.
110	Banda sasampiran nyawa gagaduhan	Baik harta benda maupun nyawa, semuanya kepunyaan Allah, bukan milik kita.
111	Banda tatalang raga	Lebih baik mengorbankan harta benda daripada celaka atau jika perlu harta benda bisa dijual untuk kesehatan diri
112	Bangbang kolentang	Serba tidak ada; tak punya uang sama sekali.
113	Banten ngamuk gajah meta	Apa pun atau siapa pun yang sangat ditakuti oleh kita
114	Banting tulang	Bekerja sangat keras
115	Basa mah teu kudu meuli	Tidak ada jeleknya jika kita menyenangkan hati orang lain dengan bahasa.
116	Basa teh ciciren bangsa	Bahasa yang dipergunaka oleh seseorang menunjukan asal usulnya, status sosial, dsb; bahasa itu menjadi ciri yang membedakan satu bangsa dengan suku bangsa lainnya
117	Batok bulu eusi madu	Rupanya jelek atau tampangnya kurang meyakinkan, tetapi pandai serta baik hati dan baik budi bahasanya
118	Batok kohok piring semlek	Barang-barang perabotan yang tidak berharga
119	Batu turun keusik naek	Keturunan bangsawan tidak mempunyai jabatan atau pangkat tinggi, sedangkan keturunan rakyat jelata banyak yang mempunyai jabatan tinggi atau berpangkat tinggi
120	Batur ngaler ieu ngidul	Berlainan dengan apa yang dikatakan oleh orang lain; tidak nyambung
121	Bau-bau sinduk	Masih bersaudara walaupun saudara jauh
122	Beak beresih	Habis-habisan (memarahi)
123	Beak dengkak	Sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi tak ada hasilnya
124	Beak ka lebu-lebuna	Habis sama sekali; tidak tersisa sedikit pun (harta kekayaan)
125	Bear budi	Ramah; murah hati; murah senyum
126	Bebek ngoyor di sagara, rek nginum neangan cai	Banyak uang, tetapi tidak bisa mempergunakannnya karena bukan haknya
127	Beber layar tarik jangkar	Belayar atau juga dikatakan untuk memulai pekerjaan atau keadaan baru
128	Bedah bendungan	Tidak mampu menahan godaan yang amat besar.
129	Belang bayah	Buruk hati; dengki
130	Bengkok tikoro	Tidak mendapatkan makanan istimewa karena tidak datang atau kehabisan
131	Bengkung ngariung bongkok ngaronyok	Biar hidup susah, asal tetap berkumpul dengan anak cucu atau sanak saudara.
132	Bengkung ngariung bongok ngaronyok	Team works & solidarity dalam hal menghadapi kesulitan/ problems/ masalah harus bersama
133	Bentik curuk balas nunjuk	Hanya pandai memerintah saja, tak suka mengerjakannya sendiri
134	Beulah hoean	Dikatakan kepada punggung kerbau yang sangat gemuk
135	Beungeut nyanghareup ati mungkir	Munafik; lain di bibir lain di hati.
136	Beurat nyuhun beurat nanggung	Sangat berterima kasih.
137	Beureun paneureuy	Susah sekali meraih apa yang kita inginkan.
138	Beurrrat birit	Sukar jika disuruh; malas.
139	Beuteung anjingeun	Sebutan kepada orang yang perutnya seperti perut anjing.
140	Beuteung mutiktrik berekat meunang	Makan sampai kenyang di tempat orang yang yang mengadakan syukuran, pun ketika pulang membawa oleh-oleh makanan.
141	Bilatung ninggang dage	Dikatakan kepada orang yang tidak jujur yang kebetulan mendapatkan kedudukan atau kesempatan yang menguntungkan untuk dirinya sendiri.
142	Bilih aya tutus bengkung	Khawatir ada yang salah dalam perkataannya.
143	Bisa ka bula ka bale	Bisa bergaul dengan orang dari berbagai kalangan atau bisa bekerja kasar dan halus.
144	Bisa mihapekeun maneh	Baik perilaku dan budi bahasanya sehingga orang lain begitu sayangnya dan sangat menyukainya.
145	Bisi aya ti cai geusan mandi	Khawatir ada yang tersinggung harga dirinya.
146	Biwir nyiru rombengeun	Segala diceritakan; suka menceritakan segala sesuatu, termasuk hal-hal yang semestinya dirahasiakan.
147	Biwir sambung lemek, suku sambung lengkah = suku sambung leumpang, biwir sambung lemek	Tidak ikut bertanggung jawab, hanya sekedar menyampaikan amanat sebagai utusan yang mengemban tugas dari orang lain.
148	Bluk nyuuh blak nangkarak	Begitu rajinnya dalam mencari nafkah.
149	Bobo sapanon carang sapakan	Tidak sesuai penggunaan tatakrama bahasanya, tidak urut sistematikanya; tidak sempurna, ada kekurangan.
150	Bobor karahayuan	Sedang rajinnya beruntung; mendapat celaka atau kesulitan.
152	Bobot pangayun timbang taraju	semua yang dilakukan harus penuh pertimbangan.
153	Bodo aleoh	Bodoh tapi sudi untuk bertanya.
154	Bodo katotoloyoh	Bodoh, tidak mau bertanya dan tidak mau menuruti nasihat orang lain.
155	Boga pikir rangkepan	Tidak lekas percaya pada omogan manis orang lain.
156	Boga sawah saicak	Punya sawah sedikit.
157	Bogoh nogencang	Cinta sendiri, tidak dilayani; cinta bertepuk sebelah tangan.
158	Bohong dirawun	Sangat terlihat bohongnya.
159	Bojo denok sawah ledok	Hidup senang dan bahagia karena mempunyai istri cantik serta cukup harta.
160	Bongkok meongeun	Tubuh wanita yang agak bungkuk pada bagian pinggangnya.
161	Bonteng ngalawan kadu	Yang lemah melawan yang kuat.
162	Borang ku surak	Pemalu di tengah-tengah pertemuan orang banyak.
163	Bosongot bade amprotan	ditakuti; raut muka jagoan.
164	Bru di juru bro di panto	Memiliki banyak barang, berserakan di mana-mana.
165	Buah ati	Orang yang dikasihi; kekasih
166	Bubu ngawaregan cocok	Memberi nasihat atau membuat peraturan yang akan menguntungkan dirinya sendiri.
167	Buburuh nyatu diupah beas	Belajar sambil mendapatkan tunjangan atau mendapatkan keuntungan ganda.
168	Budah laut	Orang yang berasal dari pesisir.
169	Budak bau jaringao	Anak bau kencur; anak yang belum tahu apa-apa.
170	Budak olol leho (keneh)	Dikatakan pada anak muda yang belum berpengalaman dalam pekerjaannya.
171	Budak redok hulu	Anak bau kencur; anak yang belum tahu apa-apa.
172	Budi santri, legeg lebe, ari lampah euwah-euwah	Terlihat seperti santri, tetapi ternyata suka mencuri.
173	Bujang jengglengan	Perjaka tulen serta menarik.
174	Bujang tarangna	Laki-laki yang belum menikah, tetapi sudah tidak perjaka lagi.
175	Bulan alaeun	Sudah mengandung 9 bulan.
176	Buluh taneuh	Petani
177	Bumi tacan nyungcung	Perubahan akan terus berlangsung; tidak akan cepat-cepat kiamat.
178	Buncir leuit loba duit	Kaya raya.
179	Bungbulang tunda	Disuruh mengerjakan suatu hal, malah menyuruh lagi orang lain untuk melakukannya.
180	Buntu laku	Tidak bisa meneruskan usaha karena terhambat oleh sesuatu hal.
181	Buntut kasiran	Kikir sekali.
182	Bur beureum bur hideung, hurung nangtung siang leumpang	Hidup senang tidak kekurangan apa-apa, selamanya berpakaian bagus-bagus dan indah.
183	Buruk-buruk papan jati	Walaupun benci marah kepada saudara kandung sendiri, jika ia mendapatkan kesulitan selalu ingin memberi pertolongan serta memaafkan kesalahannya dan tidak tega membiarkan begitu saja.
184	Burung palung dulur sorangan	Walaupun benci marah kepada saudara kandung sendiri, jika ia mendapatkan kesulitan selalu ingin memberi pertolongan serta memaafkan kesalahannya dan tidak tega membiarkan begitu saja.
185	Burusut tuluy	Dikatakan kepada bayi yang baru dilahirkan kemudian meninggal dunia pada saat itu juga.
186	Buta terong	Dikatakan pada orang yang bermuka jelek serta rakus.
187	Caang bulan dadamaran	Mengerjakan hal yang sudah tidak perlu lagi.
188	Caang bulan opat welas, jalan geder sasapuan	Dimaksudkan pada perasaan orang yang benar-benar ikhlas.
189	Caang padang narawangan	Pandai, cerdas, berotak encer.
190	Cacag nangkaeun	Kurang teratur atau kurang baik karena sering ditunda.
191	Cacah rucah atah warah	Rakyat jelata yang dianggap tidak berharga dan bodoh.
192	Cacarakan keneh	Baru belajar, belum benar-benar bisa.
193	Cacing cau	Dikatakan pada orang yang hanya turut meramaikan suasana saja, umpamanya di lapangan bulutangkis ketika sedang istirahat.
194	Cadu mungkuk haram dempak	Bersumpah bahwa sungguh-sungguh tidak mau atau tidak akan melakukan suatu perkara lagi.
195	Cai asa tuak bari, kejo asa catang bobo	Semuanya serba tidak enak karena sedang susah atau sedang sakit.
196	Cai di hilir mah kumaha ti girangna	Rakyat kecil suka mencontoh perilaku pemimpinnya, atau bawahan biasanya bertingkah laku meniru atasan atau pimpinannya.
197	Cai karacak ninggang batu laun laun jadi dekok	Semangat pantang mundur
198	Caina herang laukna beunang	Berhasil mewujudkan keinginan dengan tidak menyakiti hati orang lain atau tidak menimbulkan percekcokan.
199	Campaka jadi di reuma	Perempuan cantik yang tinggal di pedesaan dan sebenarnya tidak pantas berada di sana.
200	Campur kaya	Yang kaya dengan yang kaya, harta kekayaan bersama orang yang bersuami istri.
201	Cangkir emas eusi delan	Sopan dalam berbicara sehingga kita menjadi percaya, padahal hatiinya mempunyai niat buruk sehingga bisa membahayakan kita.
202	Cape gawe teu kapake	Sudah capek-capek bekerja, namun hasilnya dicela oleh orang yang menyuruh kita bekerja.
203	Cara badak cihea = kawas badak cihea	Berjalan lurus saja; kalau bertemu di jalan, sama sekali tidak pernah bertegur sapa dengan orang lain.
204	Cara bueuk meunang mabuk = kawas bueuk meunang mabuk	Tertunduk dan tidak berani berbicara karena merasa bersalah.
205	Cara cai dina daun bolang	Nasihat yang tidak dituruti sehingga tidak ada manfaatnya.
206	Cara embe	Tidak mau mandi karena takut dengan air.
207	Cara gaang katincak	Mulanya ramai sekali, sekarang menjadi sepi sekali.
208	Cara hurang, tai ka hulu-hulu	Bodoh sekali.
209	Cara jogjog mondok	Tidak bisa diam sehingga gaduh sekali.
210	Cara merak	Sangat suka makan yang pedas-pedas.
211	Cara simeut hiris, tai kana beuheung-beuheung	Sungguh bodoh sekali sehingga mudah dibodohi atau ditipu orang lain.
212	Carang takol	Sedikit berbicara, hanya yang penting saja.
213	Careham hayameun	Mudah sekali lapar.
214	Caringcing pageuh kancing, saringset pageuh iket	Berhati-hati, menutup pintu rapat-rapat, dsd., siap siaga kalau ada marabahaya yang mengancam.
215	Cecendet mande kiara (cileuncang mande sagara)	Orang kecil ingin menyamai orang yang besar pengaruhnya atau orang miskin ingin menyamai orang kaya.
216	Cengkir gading papasangan	Payudara wanita yang masih kencang.
217	Ceplak pahang	Berkata terus terang tanpa tendeng aling-aling walaupun tidak mengenakkan hati dan perasaan orang lain.
218	Ceuli lentaheun	Suka mendengarkan sesuatu walaupun sebenarnya tidak pantas didengarkan olehnya.
219	Cicing dina sihung maung	Mengabdi pada orang yang disegani sehingga ikut dihargai oleh orang lain, walaupun pada akhirnya hanya akan menyusahkan.
220	Ciduh jeung reuhak	Sama jeleknya atau sama buruk tabitatnya.
221	Cikal bungang	Mati lebih dahulu di dalam peperangan.
222	Cikaracak ninggang batu, laun-laun jadi legok	Jika rajin dan sabar, apa pun halangannya tentu akan bisa diatasi.
223	Cilaka dua belas	Sungguh celaka sekali.
224	Cileuncang mande sagara	Ingin menyamai orang yang diatas kita dalam hal hartkat, derjat, atau kekayaannya.
225	Cindul teureupeun	Dikatakan kepada mata yang pinggirnya agak membengkak.
226	Ciri sabumi cara sadesa	Beda tempat, beda pula adat kebiasaannya.
227	Clik putih clak herang	Ikhlas, keluar dari hati yang bersih.
228	Congo-congo ku amis, mun rek amis (o)ge puhuna	Anaknya bukan orang baik, karena orang tuanya pun begitu.
229	Copong pikir	Senang hati, tak ada yang harus dipikirkan lagi.
230	Cruk-crek	Gonta-ganti istri.
231	Cucuk panon	Tidak adil ketika memberi atau membagikan sesuatu.
232	Cucuk rungkang	Perkara kecil atau tidak seberapa, tetapi kalau dibiarkan bisa menggangu pada perkara yang lebih besar.
233	Cueut ka hareup	Sudah tua, sudah dekat dengan ajal.
234	Cukang tara neangan nu ngising	Orang yang ingin ditolong sudah sepantasnya jika datang sendiri kepada orang yang akan dimintai pertolongan.
235	Cukup belengur	Senang memberi kepada orag lain, tetapi tiadak pernah memikirkan diri sendiri.
236	Cul dogdog tinggal igel	Meninggalkan pekerjaan pokok, lalu melakukan pekerjaan yang tidak berarti, tidak akan ada hasilnya.
237	Cunduk waktu ninggang mangsa	Sudah tiba pada saatnya.
238	Daek macok embung dipacok	Hanya ingin diberi tak mau memberi atau hanya mau meminta saja tapi tak mau dimintai.
239	Dagang oncom rancatan emas	Modal besar sedangkan barang yang dijual atau laba yang diambil tidak seberapa.
240	Dagang peda ka cirebon = dagang pindang ka Cirebon	Tidak laku dagangannya karena menjual barang kepada orag yang biasa membbuat barang itu.
241	Dah bawang dah kapas = dah kapas dah bawang	Jual beli dengan kontan.
242	Dahar kawas meri	Makan tidak tertib, meninggalkan remah di sana sini.
243	Daharna sakeser daun	Sebutan untuk anak-anak yang sering sekali makan, hampir tiada hentinya.
244	Daluang katinggang mangsi	Mudah-mudahan ada jodoh.
245	Darma wawayangan bae	Hanya sekadar melakoni saja, sebab segala sesuatunya sudah ada yang mengatur.
246	Datang katingali tarang, undur katingali punduk	Jika pergi, tidak berlalu begitu saja; pamitan lebih dahulu ketika akan pergi seperti ketika datangnya.
247	Dedenge tara	Mendengar kabar atau cerita, namun tidak mengerti susunannya atau alurnya.
248	Dengdek topi	Tidak adil dalam membuat keputusan, berat sebelah.
249	Deugdeug tanjeuran	Didatangi dan ditonton orang karena mahir dalam berkesenian, misalnya mahir menyanyi, bermain kecapi.
250	Deukeut bau tai, jauh seungit kembang	Dengan saudara itu jika berdekatan biasanya suka kurang baik, tetapi jika berjauhan selalu baik da merindukannya.
251	Deukeut deuleu pondok lengkah	Kurang pengetahuan serta tidak bisa leluasa dalam berpergian.
252	Deukeut-deukeut anak taleus	Walaupun berdekatan, tetapi tidak tahu bahwa sesungguhnya masih terikat tali persaudaraan.
253	Deungeun haseum	Tidak ada hubungan saudara sedikit pun.
254	Di bawah tangan	Tidak mengikutsertakan saksi dari pihak yang berwajib.
255	Diadukumbangkeun	Dua orang manusia atau dua ekor bintang, dipegang pundaknya kemudian saling diadukan keningnya dengan sekuat tenaga.
256	Dianakterekeun	Tidak dihiraukan.
257	Diangeuncareuhkeun	Dibiarkan saja tidak dimakan atau diabaikan.
258	Dibabuk lalay	Dihujani pukulan.
259	Dibejerbeaskeun	Dijelaskan sejelas-jelasnya.
260	Dibere sabuku menta sajeungkal, dibere sajeungkal menta sadeupa.	Diberi hati miinta jantung.
261	Dibeuleum seuseur	Disuruh dipercepat supaya lekas selesai.
262	Dibeuweung diutahkeun	Dipertimbangkan baik-baik.
263	Dibilang peuteuy	Dihitung satu per satu.
264	Didago-dago tilewo	Dinanti-natikan ,tetapi ternyata tidak datang.
265	Didgoan ku seeng nyengsreng	Tersedak oleh kebutuhan rumah tangga atau keperluan sehari-hari.
266	Diguley ku taina	Uang yang diusahakan semakin lama bertambah, bukan karena ditambah modalnya, tetapi karena keuntungannya yang besar.
267	Dihin pinasti anyar pinanggih	Semua kejadian telah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa yang selalu menjaga hukum-hukumnya
268	Dihin pinasti anyar pinanggih	Segala hal yang terjadi sekarang sesungguhnya sudah ditakdirkan lebih dulu oleh Tuhan.
269	Dihurunsuluhkeun	Disamaratakan dengan orang yang berdosa.
270	Dijieun hulu teu nyanggut, dijieun buntut teu ngepot	Tidak bisa diarahkan pada kebaikan.
271	Dijieun lalab rumbah	Tidak dihargai, ditelantarkan, dianggap tidak seberapa.
272	Dikeprak reumis	Disuruh mengerjakan banyak pekerjaan berat.
273	Dikepung wakul buaya mangap	Dikepung oleh musuh yang lengkap persenjataannya.
274	Dikerid peuti	Dibawa semua, seisi rumah atau seisi kampung.
275	Dikompetdaunkeun = disakompetdaunkeun	Disamaratakan, tidak dipisah-pisahkan.
276	Dikungkung teu diawur, dicangcang teu diparaban	Seorang istri yang ditelantarkan suaminya; dicerai tidak, dinafkahi pun tidak.
277	Dininabobokeun	Dibuai oleh janji manis supaya tetap patuh kepada pemerintah.
278	Dipake cocok conggang	Tidak diperhatikan sama sekali, diabaikan begitu saja.
279	Dipiamis buah gintung	Disangka baik hati, tetapi ternyata jahat.
280	Dipisudi mere budi	Dihukum tapi malah bermuka masam.
281	Disiksik dikunyit-kunyit, dicacag diwalang-walang	Dihukum berat sekali; dihukum mati.
282	Disuhun dina embun-embunan	Diterima dengan sangat senang.
283	Disusul tepus	Yang terus disusul atrau terus dicari sampai dapat ditemukan.
284	Ditangtang-ditengteng, dijieun bonteng sapasi	Sangat disayang.
285	Ditegalambakeun	Ditelantarkan tidak dipelihara.
286	Ditilik ti gigir lenggik, disawang ti tukang lenjang, diteuteup ti hareup sieup	Semampai dan cantik sekali parasnya.
287	Ditiung geus hujan	Baru waspada setelah terjadi kecelakaan.
288	Diwayangkeun	Sering diceritakan orang tentang kebaikannya atau keburukannya kepada orang banyak.
289	Dogdog pangrewong	Orang yang hanya membantu-bantu pekerjaan daripada tidak sama sekali atau ikut nimbrung berbicara di luar yang dijadwalkan.
290	Dogong-dogong tulak cau, geus gede dituar batur	Mengharapakan anak gadis untuk dijadikan istri sejak kecil, namun ketika sudah besar disunting orang lain.
291	Dosa salaput hulu	Banyak sekali dosanya.
292	Dug hulu pet nyawa	Bekerja keras hampir tiada henti.
293	Dug tinetek	Bekerja keras hampir tiada henti.
294	Duit pait	Uang yang tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan pribadi, uang negara atau uang titipan.
295	Duit panas	Uang yang tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan pribadi, uang negara atau uang titipan.
296	Dukun lintuh kasakit matuh	Telah banyak mengeluarkan uang untuk berobat kepada dukun, namun penyakit tak kunjung hilang.
297	Dulang tinande	Perempuan itu hanya menurut saja, sebagaimana diatur atau diperintah oleh suaminya.
298	Dulur pet ku hinis	Saudara kandung, saudara seayah seibu.
299	Duum tinggi	Membagi-bagikan apa pun dengan tidak adil, ada yang banyak ada yang sedikit.
300	Eleh deet	Walau tidak sesuai dengan isi hati, terpaksa harus menyetujui keinginan orang lain karena kasihan.
301	Elmu ajug	Bisa memberi nasihat pada orang lain, tetapi dia sendiri tidak dapat menjalankannya.
302	Elmu angklung	Elmu sapi
303	Elmu sapi	Bersatu dalam hal yang kurang baik
304	Elmu tumbila	Yang punya rumah malah merugikan tamunya.
305	Elmu tungtut dunya siar, sukan-sukan sakadarna	Hidup harus menuntut ilmu untuk keselamatan dunia dan akhirat serta harus hidup sederhana.
306	Elok bangkong	Sedang sekarat, hanya tinggal menunggu takdir saja untuk melepaskan nyawa.
307	Embung kakalangkungan	Tidak mau kalah.
308	Endog mapatahan hayam	Yang lebih bawah menasehati yang lebih atas; yang muda menasehati yang tua.
309	Endog sapatalangan, peupeus hiji peupeus kabeh	Kesusahan atau masalah yang menimpa ke saudara atau sahabat kita, menyebabkan kita ikut bingung atau menyusahkan kita.
310	Endog sasayang, remek hiji remek kabeh	Jika diantara saudara ada seorang saja yang melakukan perbuatan tidak baik, suka membawa-bawa pada yang lainnya.
311	Endog tara megar kabeh	Diantara saudara sekandung, selalu saja ada yang kurang beruntung nasibnya.
312	Era parada	Ilmu itu tidak akan ada habis-habisnya walaupun sampai ajal tiba atau pasti ada orang yang ilmunya lebih tinggi.
313	Euweuh elmu panungtungan
314	Euweuh nu ngaharu biru	Tidak ada yang mengganggu.
315	Ewe randa dihiasan	Membuat barang yang sudah rusak menjadi mahal harganya, apa pun itu barangnya.
316	Gagalana	Jagoannya; andalannya.
317	Galagah kacaahan	Melampiaskan hawa nafsu karena ikut-ikutan saja.
318	Galak sinongnong	Mulai timbul rasa berahi pada wanita, namun masih belum berani berhadap-hadapan.
319	Galak timburu	Mudah cemburu, pencemburu.
320	Galegeh gado	Ramah, pandai bercakap-cakap sehingga membuat senang lawan bicara.
321	Gancang pincang	Pekerjaan atau melakukan sesuatu yang selesai dengan cepat namun hasilnya kurang baik.
322	Ganti pileumpangan	Berubah tabiat, yang tadinya baik menjadi jahat atau yang tadinya jahat menjadi baik.
323	Gantung denge	Merasa kecewa, sedang asyik-asyiknya mendengarkan atau masih ingin mendengarkan sudah terlanjur selesai.
324	Gantung teureuyeun	Merasa kecewa, makan sesuatu belum kenyang, terpaksa harus dihentikan karena terlanjur habis.
325	Garo singsat	Menggaruk-garuk sambil mengangkat ujung kain, rok, dsb. Karena sudah tak sabar.
326	Garo-garo teu ateul	Menggaruk-garuk bagian belakang telinga, menandakan bingung atau jengkel.
327	Gede cahak manan cohok	Lebih banyak pengeluaran dari pada pendapatan.
328	Gede gunung pananggeuhan	Sombong karena mempunyai saudara atau sahabat yang berpangkat tinggi serta kaya raya yang bisa diandalkan atau dijadikan tempat berlindung manakala mendapatkan kesusahan atau apabila perlu.
329	Gede hulu	Sombong, angkuh.
330	Gede-gede kayu randu, dipake pamikul bengkung, dipake lincar sok anggan, dipake pancir ngajedig	Ditunjukkan kepada orang yang tinggi dan sembada, hanya sayang kerjanya dan ketekunannya itu buruk sekali.
331	Gede-gede ngadage	Badan besar tetapi tidak ada keberanian.
332	Geledug ces	Hanya ramai awalnya saja; atau hanya giat pada awalnya saja.
333	Gemah ripah loh jinawi	Daerah yang subur makmur serta ramai.
334	Gentel keak	Tidak pernah lepas, kalau dilepaskan suka menangis.
335	Genteng-genteng ulah potong	Walaupun hasilnya tak seberapa, tidak apa-apa daripada luput sama sekali; walaupun sakit parah, semoga saja jangan sampai meninggal dunia, mudah-mudahan bisa sembuh kembali seperti sediakala.
336	Gereges gedebug	Melakukan sesuatu pekerjaan tanpa dipikir panjang lebih dulu.
337	Gering nangtung	Mudah marah, mudah habis-habisan.
338	Getas harupateun =pingges harupateun	Sayang sekali kepada anaknya, namun jika marah suka membentak-bentak atau memarahi habis-habisan.
339	Geugeut manjaheun	Sayang sekali kepada anaknya, namun jika marah suka membentak-bentak atau memarahi habis-habisan.
340	Geulis sisi, laur gunung, sonagar huma	Paras menarik, namun terlihat kampungan.
341	Geura mageuhan cangcut tali wanda	Segera bersiap-siap untuk berjuang.
342	Geus apal luar jerona	Sudah tahu perilaku dan wataknya.
343	Geus aya dina pesak	Sudah ada di tangan, sudah ketahuan rahasianya.
344	Geus aya kembang-kembangna	Sudah ada pertanda yang menunmbuhkan harapan bahwa maksud akan tercapai.
345	Geus bijil bulu mayang	Sudah dewasa; sudah mulai kasmaran.
346	Geus cuet ka hareup	Sudah tua; sudah melewati usia setengah baya.
347	Geus cumarita	Sudah menikah dan mempunyai rumah sendiri; sudah terpisah dari orang tua.
348	Geus karasa pait peuheurna	Sudah mengalami banyak hal yang tidak enak atau yang menyusahkan.
349	Geus labuh bandera	Permasalahan yang sudah diputuskan.
350	Geus teu asa jeung jiga	Akrab sekali.
351	Geus turun amis cau	Sudah tampak sifat keperempuannya; sudah beranjak dewasa.
352	Geusa nyanghulu ngaler
353	Gindi pikir belang bayah
354	Ginding bangbara	Senang terlihat perlente dan banyak uang oleh orang lain, tetapi jika di rumah sendiri begitu susahnya.
355	Ginding kakampis	Berpakaian bagus, necis, perlente, tetepi tidak punya uang.
356	Giri lungsi tanpa hingan	Jangan menyepelekan orang yang tampaknya bodoh atau lemah sebab siapa tahu ia pandai atau kuat.
357	Goong nabeuh maneh	Memuji-muji atau membangga-banggakan diri sendiri.
358	Goong saba karia	Datang sendiri ketempat orang yang menyelengarakan pesta tanpa di undang dengan maksud supaya diminta membantu-bantu pekerjaan agar disuruh-suruh supaya bisa makan enak serta perut kenyang.
359	Goreng peujit	Goreng sisit
360	Goreng sisit	Bernasib buruk, kurang beruntung.
361	Gugon tuhon	Teguh, taat, baik kepada atasannya maupun terhadap kebiasaan atau kepercayaannya.
362	Gulak-giluk kari tuur, herang-herang kari mata, teuas-teuas kari bincurang	Dari kaya menjadi miskin.
363	Gunung luhur beunang diukur, laut jero beuang dijugjugan, tapi hate jelema najan deet moal kakobet	Mengetahui keinginan atau isi hati orang yang dirahasiakan itu amat sukar.
364	Gunung tanpa tutugan	Tak terbatas, tak ada batasnya, tanpa batas.
365	Gunung teu meunang di lebur, sagara teu meunang di ruksak, buyut teu meunang di rempak	Gunung tidak boleh dihancurkan, laut tidak boleh dirusak dan sejarah tidak boleh dilupakan… harus serasi dengan alam.
366	Gurat batu	Teuh, biasanya pada pendirian.
367	Gurat cai	Tidak bisa dipegang janjinya, suka berubah-ubaah pendiriannya.
368	Guru, ratu, wongatua karo	Guru, pemimpin, dan ayah-ibu wajib dihormati dan dituruti perintahnya.
369	Gusti Allah tara nanggeuy di bongkokna	Allah tidak akan melindungi kepada mahluknya yang besalah atau mempunyai dosa terhadap sesama.
370	Hade gogog hade tagog	Baik budi bahasanya, baik sikapnya; tahu adat dan sopan santun.
371	Hade ku omong, goreng ku omong	Segala sesuatu juga dianggap baik atau buruk oleh orang lain tergantung pada perkataan kita atau bahasa yang kita pergunakan.
372	Hade lalambe	Baik perkataannya saja, tidak sepenuh hati.
373	Halodo sataun lantis ku hujan sapoe	Kebaikan yang sudah lama bisa hilang atau terhapus karena keburukan satu kali.
374	Hambur bacot murah congcot	Mudah marah, tetapi mudah memberi.
375	Hampang birit	Rajin; giat.
376	Hampang leungeun	Mudah serta suka memukul orang lain.
377	Handap asor	Mau mengharagai atau menghormati orang lain.
378	Handap lanyap	Hormat namun menyinggung perasaan; sikapnya penuh sopan santun serta kata-katanya baik, namun maksudnya untuk menghina atau melecehkan.
379	Hantang-hantung hantigong hantriweli	Baik rupa dan tongkrongannya, tapi tidak bisa dimanfaatkan sama sekali.
380	Hapa heman	Tidak tahu berterima kasih, tidak ada balas budinya kepada orang yang telah berbuat kebaikan.
381	Hapa hui	Celaka, tidak selamat.
382	Hapa-hapa (o)ge ranggeuyan	Walaupun miskin tapi masih mempunyai suami, jadi masih ada tempat untuk bergantung.
383	Harelung jangkung	Tinggi sekali.
384	Harewos bojong	Berbsisik tetapi masih terdengar oleh orang lain.
385	Harigu manukeun	Dada orang yang menonjol ke depan.
386	Haripeut ku teuteureuyeun	Mudah tergoda karena diiming-imingi akan mendapatkan keuntungan walaupun dengan cara yang tidak halal atau melanggar hukum.
387	Harus omong batan goong	Kabar yang berisi fitnah atau kabar sensasional cepat menyebarnya serta suka ditambah-tambahi menjadi berlebihan.
388	Haseum budi	Lebih banyak cemberut dari pada tersenyum.
389	Haseum kawas cuka bibit	Cemberut, tidak memperlihatkan roman muka yang menyenangkan, tidak memberi muka.
390	Hawara biwir	Senang memberitahukan hal yang belum tentu akan terlaksana atau hal yang masih sangat lama akan dilaksanakan.
391	Hayang leuwih jadi leweh	Ingin untung tapi malah rugi.
392	Hayang utung jadi buntung = hayang untung kalah buntung	Bukannya meraih untung, malah kerugian yang didapat.
393	Hejo cokor badag sambel	Kampungan sekali, tidak tahu sopan santun, tidak tahu bahasa; sangat pemalu.
394	Hejo tihang	Selalu merasa tidak betah, senang berpindah-pindah rumah atau sering berganti-ganti pekerjaan.
395	Henteu asa jeung jiga	Tidak sungkan lagi kepada orang lain seperti kepada saudara sendiri karena sudah lama hidup bersama.
396	Henteu cai herang-herang acan	Tidak dijamu apa-apa.
397	Henteu gedag bulu salambar	Tidak takut atau tidak khawatir sedikit pun.
398	Henteu jingjing henteu bawa	Tidak membawa oleh-oleh (buah tangan) untuk orang yang akan didatangi.
399	Henteu unggut kalinduan, henteu gedag kaanginan	Teguh memegang prinsip, tidak goyah oleh keadaan.
400	Herang caina beunang laukna	Berhasilnya apa yang kita inginkan tidak lantas menimbulkan akibat buruk bagi orang lain atau tidak menimbulkan konflik.
401	Herang-herang kari mata, teuas-teuas kari bincurang	Dulu kaya sekali, sekarang tinggal miskinnya.
402	Hese cape teu kapake	Kita merasa sudah bekerja dengan tekun, tetapi ternyata selalu dianggap salah oleh majikan atau hasilnya tidak terpakai.
403	Heueuh-heueuh bueuk	Berkata ya atau sepakat dengan hati yang tidak tulus.
404	Heunceut ucingeun	Mudah mengandung.
405	Heuras genggerong	Tidak bisa menyenangkan hati orang lain dengan perkataan.
406	Heuras letah	Keras kepala, ucapannya kasar dan sombong.
407	Heureut pakeun	Tak punya banyak harta kekayaan, sedikit penghasilan.
408	Heurin ku letah	Ingin sekali menceritakan suatu hal, tetapi takut untuk mengatakannya, karena penuh dengan kekhawatiran.
409	Hideung ngabangbara	Hitam pekat dan bercahaya.
410	Hideung oge buah manggu, matak tigurawil bajing	Dari luar tampak tidak menarik, tetapi isinya akan mengecewakan.
411	Hirup di nuhun paeh di rampes	Sudah berusaha sekuat tenaga.
412	Hirup katungkul ku pati	Hidup diakhiri oleh mati.
413	Hirup ku ibun, gede ku poe	Tak ada yang mengurus, hidup terlantar.
414	Hirup ku panyukup, gede ku pamere	Tak ada kerja, tak mau atau tidak mampu berusaha sendiri untuk mencukupi kebutuhannya.
415	Hirup ngabangbara	Tempat tinggalnya begitu sempit dan tidak nyaman, tetapi kalau berpergian tampak seperti orang kaya.
416	Hirup ramijud	Hidup tidak menentu, tidak ada peningkatan karena selalu gagal atau selalu sial.
417	Hirup teu neut, paeh teu hos	Terus menerus sakit parah, namun tidak meninggal dunia; hidup terus dirongrong penyakit.
418	Hirup ulah manggih tuntung, paeh ulah manggih beja	Harus baik, harus baik perilaku agar baik terdengar.
419	Huap hiji diduakeun	Menghemat segala keperluan sehari-hari agar bisa memenuhi kebutuhan anak atau siapa saja yang perlu dicukupi kebutuhannya.
420	Hudang pineuh =hudang tineuh	Tidak nyenyak tidur atau berbaring.
421	Hujan cipanon	Menangis tersedu-sedu.
422	Hulu gundul dihihidan	Yang sedang beruntung semakin bertambah untung.
423	Hulu peutieun	Orang yang kepalanya kecil, tidak sebanding dengan tubuhnya.
424	Hunyur mandean gunung	Orang kecil ingin menyamai orang yang besar pengaruhnya atau orang miskin ingin menyamai orang kaya.
425	Hurip gusti waras abdi	Zaman fedoal, raja hidup senang sejahtera serta mulia, rakyatnya sehat sentosa.
426	Hurung nangtung siang leumpang	Perlente karena memakai pakaian atau perhiasan yang bagus-bagus.
427	Hutang salaput hulu	Banyak utang sampai tidak mungkin bisa dibayar lagi.
428	Hutang uyah bayar uyah, hutang nyeri bayar nyeri	Setiap amal perbuatan itu akan mendapatkan balasannya; membalas sakit hati yang setimpal.
429	Hutang-hatong	Menangaggap enteng utang.
430	Ieu aing	Angkuh, sombong.
431	Ieu aing uyah kidul	Mempunyai rasa saling unggul dari orang lain, baik itu mengenai paras wajah, ilmu, kekayaan, pangkat atau kekuasaan.
432	Igana kawas gambang	Kekurangannya.
433	Ilang along margahina	Kekurangannya.
434	Ilang along margahina, katinggang pangpung dilebok maung, rambutna salambar, getihna satetes, ambekanana sadami, agamana darigamana, kaula nyerenkeun	Menyerahkan segala-galanya, baik itu baik-buruknya maupun bahagia-celakanya.
435	Ilang lebih tanpa karana	Hilang tidak tentu sebabnya.
436	Indit sirib	Pergi semua seisi rumah.
437	Indung hukum bapa darigama	Aturan agama dan negara.
438	Indung lembu bapa banteng	Keturunan orang gagah, kaya raya, bangsawan dari ibu maupun ayah.
439	Indung suku (o)ge moal dibejaan	Tekad kuat untuk menyimpan rahasia.
440	Indung tunggul rahayu, bapa tangkal darajat	Keselamatan sarta kebahagiaan seorang anak tergantung pada rida dan doa ayah ibunya.
441	Inggis batan maut hinis	Sangat khawatir, sangat risih.
442	Inggis ku bisi rempan ku sugan	Takut akan hal-hal yang belum tentu dialami atau terjadi.
443	Ipis biwir	Cengeng; mudah sekali menangis.
444	Ipis kulit beungeut	Sangat pemalu.
445	Ipis wiwirang	Kurang mempunyai rasa malu.
446	Iwak nangtang sujen	Berani menempuh marabahaya.
447	Jabung tumalapung sabda kumapalang	Ikut menceritakan suatu perkara, sementara waktu ikut pula menanggapi pembicaraan orang lain, pura-pura tahu padahal tidak tahu apa-apa.
448	Jadi cikal bungang	Dimaksudkan pada orang yang pertama kali mati dalam peperangan.
449	Jadi dogdog pangrewong	Tidak mempunyai tugas penting, sekadar membantu.
450	Jadi kulit jadi daging	Sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkannya.
451	Jadi maung malang	Jadi penghalang.
452	Jadi sabiwir hiji	Banyak yang memuji kebaikannnya.
453	Jadi Senen kalemekan	Menjadi buah bibir.
454	Jajar pasar	Sedang-sedang saja; tidak cantik, tepi juga tidak jelek.
455	Jalma cupet bener	Setia, jujur, tidak suka menipu atau berbohong.
456	Jalma masagi	Orang kaya, punya banyak kemampuan, serta berasal dari keturunan baik-baik.
457	Jaman bedil sundut	Zaman dahulu kala.
458	Jaman cacing dua saduit	Zaman dahulu sekali.
459	Jaman kuda ngegel beusi	Zaman dahulu sekali.
460	Jaman tai kotok dilebuan	Zaman dahulu sekali.
461	Janget kinatelon	Keturunan baik atau buruk dari induknya.
462	Jantungeun	Termenung saja tidak bicara sediki pun karena sangat kaget.
463	Jati kasilih ku junti	Bangsawan tersisih oelh rakyat jelata atau pribumi tersisih oleh pendatang.
464	Jauh ka bedug, anggang ka dulag	Orang yang tidak tahu etika pergaulan; kampungan.
465	Jauh tanah ka langit	Sangat jauh bedanya, sangat berbeda.
466	Jauh-jauh panjang gagang	Biarpun jauh didatangi juga, ternyata tidak berhasil sesuai dengan yang diharapkan.
467	Jawadah tutung birtna, sacarana-sacarana	Mempunyai adat kebiasaannya sendiri, yang berbeda dengan adat kebiasaan bangsa atau suku bangsa lainnya.
468	Jegjeg ceker	Capek oleh karena terus berjalan ke sana ke mari.
469	Jejer pasar	Biasa saja.
470	Jelema balung tunggal	Orang yang mempunyai kekuatan luar biasa.
471	Jelema bangkarak	Orang yang sudah tidak ada gunanya untuk hidup bermasyarakat, sampah masyarakat.
472	Jelema kurang saeundan	Orang yang tidak benar ingatannya; kurang ingatan; orang gila.
473	Jelema pasagi	Sangat kaya dan banyak ilmunya.
474	Jelema pasesaan	Orang yang pernah gila.
475	Jelema sok keuna ku owah gingsir	Umumnya manusia suka berubah sikap dan pendiriannya, tidak kuat menahan godaan.
476	Jelema teu baleg	Orang yang tingkah lakunya tidak baik.
477	Jelema teu beres	Orang yang tidak normal ingatannya; orang gila.
478	Jelema teu eucreug	Orang yang perilakunya tidak baik.
479	Jengkol aya usumna	Untuk menyindir orang yang banyak alasan.
480	Jeung leweh mah mending waleh	Lebih baik berterus terang menceritakan keinginannya daripada menahan kegelisahan karena tidak berani berkata apa-apa.
481	Jiga tunggul kahuru	Buruk rupa; berwajah jelek.
482	Jogjog neureuy buah loa	Menginginkan perkara yang tidak sesuai dengan kemampuan atau keadaannya.
483	Jojodog unggah ka salu	Bekas pembantu rumah tangga menjadi istri majikan.
484	Jongjon bontos	Tekun bekerja tidak pernah tergoda.
485	Jual dedet	Menjual sesuatu dengan setengah memaksa.
486	Ka cai diangir mandi, batu lempar panuusan	Tanah air.
487	Ka cai jadi saleuwi kadarat jadi salogak	Kompak/ team work
488	Ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi selebak	Hidup rukun, ke mana pun bersama-sama.
489	Ka hareup ngala sajeujeuh, ka tukang ngala sajeungkal	Hidup waspada dengan memakai perhitungan.
490	Ka luhur sieun gugur, ka handap sieun cacing	Penakut; tidak punya keberanian.
491	Ka luhur teu sirungan, ka handap teu akaran	Tidak berhasil dalam segala tindakannya.
492	Kabawa ku sakaba-kaba	Bertingkah laku tidak baik berkelakuan buruk karena pengaruh orang lain.
493	Kabedil langit	Pangling.
494	Kabeureuyan mah tara ku tulang munding, tapi ku cucuk peda	Yang mencelakakan itu biasanya karena menganggap sepele urusan kecil; atau yang mencelakakan itu biasanya adalah hal-hal yang dianggap sepele.
495	Kacang poho ka lanjaran	Melupakan asal usulnya atau berubah sikap dan sifatnya setelah sukses.
496	Kacanir bangban	Mendapat malu.
497	Kacekal bagal buntutna	Tertangkap tokohnya/ pemimpinnya.
498	Kaceluk ka awun-awun, kawentar ka janapria, kakoncara ka mancanagara	Disenangi banyak orang; terkenal.
499	Kaciwit kulit kabawa daging	Terbawa jelek oleh perilaku saudara kita yang salah atau ikut merasa sakit hati karena saudara kita ada yang menghina.
500	Kaduhung tara ti heula	Merasa menyesal tentu saja tidak akan terjadi sebelum melakukan kesalahan; oleh karena iitu harus berhati-hati jangan sampai menyesal nantinya.
501	Kagok asor = kagok asong	Terlanjur sudah menyanggupi sehingga tidak bisa mundur lagi.
502	Kahieuman bangkong	Kelihatan kaya, padahal dititipi barang oleh orang lain.
503	Kahirupan jelema sok aya pasang surudna	Nasib manusia yang hidup terkadang beruntung, terkadang mendapat musibah.
504	Kai teu kaur ku angin	Setiap orang tentu akan mengalami kesusahan.
505	Kajejek ku hakan	Hasil usaha habis dipergunakan untuk memakan saja.
506	Kajeun kendor ngagembol, tibatan gancang pincang	Lebih baik lama mengerjakan suatu hal dan berhasil baik daripada cepat mengerjakannya tetapi hasilnya mengecewakan.
507	Kajeun pait heula amis tungtung, manan amis heula pait tungtung	Lebih baik menceritakan kesulitannya dahulu daripada diiming-imingi dulu oleh keuntungannya, khawatir nanti menyesal.
508	Kajeun panas tonggong, asal tiis beuteung	Bekerja sehingga akhirnya bisa mendapatkan penghidupan.
509	Kakeueum ku cai toge	Kalah sama istri sampai-sampai istri menyelewengkan pun dibiarkan saja.
510	Kalah ka engkeg	Hanya capek melakukan perjalanan saja, sedangkan hasilnya tidak ada.
511	Kalapa bijil ti cungap	Membuka rahasia sendiri tanpa disengaja.
512	Kaliung kasiput	Dikelilingi oleh saudara yang kaya.
513	Kandel kulit beungeut	Tidak punya malu.
514	Kapiheulaan ngaluluh taneuh	Bangun kesiangan
515	Kapipit galih kadudut kalbu	Jatuh cinta; tertarik hati.
516	Kapiring leutik	Mendapat malu.
517	Karawu kapangku	Susah payah dan duka lara kehidupan sudah dialami, mudah-mudahan anak keturunan kita akan mengalami kebahagiaan nantinya.
518	Kasep ngalenggereng koneng	Berwajah tampan, berbadan tegap atletis, dan berpakaian perlente.
519	Kasuhun kalingga murda	Sangat berterima kasih lahir batin.
520	Katempuhan buntut maung	Menanggung kesulitan atau urusan orang lain.
521	Katerka ku kira-kira	Menjadi tersangka karena kebetulan ada kaitannya dengan kejadian yang menjadi perkara atau disangka berdosa.
522	Katindih ku kari-kari	Menjadi tersangka karena kebetulan ada kaitannya dengan kejadian yang menjadi perkara atau disangka berdosa.
523	Katumbukan catur kadatangan carita	Banyak yang tidak mau karena lebih mementingkan dan menomorsatukan hal-hal yang menyenangkan.
524	Katurug katatuh	Baru; sudah jatuh tertimpa tangga pula.
525	Kawas aeud	Perilakunya tidak baik.
526	Kawas aki-aki tujuh mulud	Tampak sudah sangat tua; padahal umrunya masih muda.
527	Kawas anjing kadempet lincar	Berteriak-teriak tanpa alasan.
528	Kawas anjing tutung buntut	Gelisah; sedang kebingungan.
529	Kawas anu teu dibedong	Sering keluar masuk tanpa menutup pintu.
530	Kawas aul	Kebiasaan meludah di sembarang tempat.
531	Kawas awi sumaer di pasir	Plin-plan dalam pikiran; tidak kuat memegang prinsip.
532	Kawas badak Cihea	Ke kiri dan ke kanan dan langkahnya cepat seperti orang yang sombong.
533	Kawas bangkong katuruban batok	Bodoh sekali; sama sekali tidak berilmu.
534	Kawas bayah kuda	Sangat lusuh, misalnya kain.
535	Kawas beubeulahan terong	Tidak ada bedanya; persis sekali.
536	Kawas beusi atah beuleum	Memerah (tentang raut muka orang yang sangat marah).
537	Kawas birit seeng	Hitam legam.
538	Kawas bodor reog	Tingkah orang yang membuat tertawa.
539	Kawas buek beunang mabuk	Menundukkan kepala dalam-dalam serta tidak berani berkata sepatah pun karena merasa bersalah.
540	Kawas bujur aseupan	Tidak bisa diam ketika duduk.
541	Kawas cai dina daun bolang	Tiada bekasnya.
542	Kawas carangka	Dikatakan kepada orang yang senang makan dan rakus.
543	Kawas careuh bulan	Memakai bedak terlalu tebal.
544	Kawas ciduh jeung reuhak	Sama-sama buruknya.
545	Kawas congcorang murus	Orang berbadan tinggi, tetapi sangat kurus.
546	Kawas cucurut kaibunan	Tampak jelek serta patut dikasihani.
547	Kawas dodol bulukan	Orang yang berkulit hitam dan memakai bedaknya tidak rata.
548	Kawas dongeng Si Bosetek	Berubah-ubah peraturan, tetapi tetap tidak ada kemajuan.
549	Kawas durukan huut	Bahaya yang tak tampak serta semakin lama semakin membesar.
550	Kawas gaang katincak	Sepi seketika, tiba-tiba terdiam karena kaget atau tidak mau terdengar oleh orang yang baru datang.
551	Kawas gateuw	Tidak bisa keluar rumah karena penyakit atau usia tua, tetapi badannya gemuk.
552	Kawas gula jeung peueut	Tampak rukun dan penuh kasih.
553	Kawas hayam keur endogan	Mondar-mandir tidak bisa diam.
554	Kawas hayam lamba	Penakut, tidak punya keberanian.
555	Kawas hayam penyambungan	Merasa tidak menentu, merasa canggung pada sebuah pertemuan, dsb. Karena tidak ada yang kenal.
556	Kawas heulang pateuh jangjang	Hampir tidak berdaya karena tidak mempunyai orang yang bisa diandalkan.
557	Kawas hileud peuteuy	Dikatakan kepada orang yang menghalang-halangi maksud orang lain.
558	Kawas himi-himi	Selamanya selalu berduaan, tidak mau berpisah.
559	Kawas jogjog mondok	Ribut sekali oleh orang yang berbicara berbarengan dengan keras.
560	Kawas ka budak rodek hulu	Menghina, melecehkan, seperti kepada orang bodoh atau kepada anak-anak yang belum tahu apa-apa.
561	Kawas kacang ninggang kajang	Berbicara dengan cepat, lacar, lantang.
562	Kawas kedok bakal	Buruk rupa.
563	Kawas kedok rautaneun	Buruk rupa.
564	Kawas kuda leupas ti gedongan	Melampiaskan segala keinginan karena merasa sudah tidak ada lagi yang menghalanginya.
565	Kawas langit jeung bumi	Sangat jelas perbedaannya.
566	Kawas lauk asup kana bubu	Sulit sekali keluar dari salah satu lingkungan tertentu/ oraganisasi.
567	Kawas leungeun (a)nu palid	Tangan tak mau diam, meraba-raba atau memegang-megang suatu kiri kanan.
568	Kawas maung meunang	Bibirnya merah karena mengunyah sepah atau merah menyala karena memakai lipstik yang berlebihan.
569	Kawas nenggeuy endog beubeureumna	Sangat memperhatikan dan sungguh-sungguh menjaga orang yang disayangi karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit, celaka.
570	Kawas nu dipupul bayu	Tiada daya dan upaya.
571	Kawas nu keked	Tidak bisa membawa sesuatu.
572	Kawas nu meunang lotre	Mendapatkan rezeki besar yang tidak disangka-sangka.
573	Kawas nu mulangkeun panyiraman	Banyak maunya dan susah menyediakannya; keinginannya itu sebisa mungkin harus dipenuuhi walaupun akan sangat menyusahkan.
574	Kawas pantun teu jeung kacapi	Hanya bisa memberi nasihat saja, tetapi tidak bisa memberi contoh.
575	Kawas panyeupahan lalay	Sudah lusuh dan mudah sobek.
576	Kawas perah bedog rautaneun	Buruk rupa.
577	Kawas Rama jeung Sinta	Serasi, laki-lakinya tampan wanitanya cantik.
578	Kawas siraru jadi	Banyak orang kian ke mari.
579	Kawas supa jadi	Cepat beroleh keuntungan atau cepat berkembang.
580	Kawas tatah	Harus selalu diperintah, tidak bisa atau sadar mengerjakannya sendiri.
581	Kawas terong beulah dua	Parasnya mirip, baik itu kakek dan adik ataupun ayah dan anak.
582	Kawas toed	Bawel, banyak bicara.
583	Kawas tunggul kahuru	Hitam dan berwajah jelek.
584	Kawas ucing garong	Dikatakan kepada orang jahat yang suka menjarah rumah orang lain, kadang-kadang juga tak segan-segan menganiaya si empunya rumah.
585	Kawas ucing kumareumbi	Segala diraba, segala dipegang.
586	Kawas ucing nyanding paisan	Masa tidak tergoda, situasi dan kondisinya mendukung untuk itu.
587	Kawas wayang pangsisina	Buruk rupa.
588	Kebo mulih pakandangan	Kembali dari perantauan ke tempat kelahirannya.
589	Kejo asak angeun datang	Sekehendak dengan maksud kita, maka cepat saja waktu itu juga dilaksanakan.
590	Kelek jalan	Mengenai tempat yang tidak gampang untuk ditempuh karena tempatnya yang jauh dari jalan raya.
591	Kembang buruan	Dikatakan kepada anak-anak yang sedang lucu-lucunya serta senang bermain-main di halaman rumah.
592	Kembang carita	Menjadi bahan perbincangan yang menarik perhatian dalam suatu pertemuan, rapat, diskusi.
593	Kembang mata	Hal yang disayangi, baik manusia, hewan, maupun benda.
594	Keuna ku aen	Mendapat musibah karena terlalu banyak yang memuji dan tidak pernah mengucapkan alhamdulilah.
595	Keuna ku lara teu keuna ku pati	Bisa saja kalah atau cedera, tetapi tidak akan sampai mati.
596	Keur (nuju) bentang surem	Sedang tidak beruntung.
597	Keur awak saawakeun	Untuk diri sendiri.
598	Keur bentang surem	Sedang sial.
599	Keur meujeuhna bilatung dulang	Sedang masanya untuk diperhatikan dalam hal makanannya.
600	Keur meujeuhna hejo lembok rambay carita	Sedang masa-masanya banyak harta dan rezeki.
601	Keur tulang tonggong	Untuk persediaan nanti, persiapan jika terdesak dengan kebutuhan.
602	Keuyeup apu	Dikatakan kepada orang yang selalu kalah dan tidak punya keinginan.
603	Kiceupna sabedug sakali	Begitu pendiamnya.
604	Kiruh ti girang, kiruh ka hilir	Jika yang di atasnya tidak baik dan benar, maka yang di bawahnya pun tentu akan ikut-ikutan menjadi tidak baik dan benar
605	Kokod monongeun	Tak lekas matang karena sering dipegang-pegang atau diraba-raba.
606	Kokojona	Paling pandai.
607	Kokolot begog	Anak kecil yang berbicara seperti orang tua; sok tahu.
608	Kokoro manggih mulud	Serakah mengumpulkan harta benda atau makan dengan lahap sehingga lupa akan sopan santun, lupa akan baik dan buruk.
609	Kokoro nyenang	Memperlihatkan kekayaan yang tak seberapa karena ingin mendapat pujian.
610	Kokoro nyoso, malarat rosa	Miskin sekali; sangat melarat.
611	Kolot dapuran	Tua menurut garis keturunan.
612	Kolot dina beuheung munding	Sudah tua tetapi tidak banyak tentang sesuatu hal.
613	Kolot kolotok	Sudah berusia tua namun kurang pengetahuan, kurang mengikuti perkembangan.
614	Kolot pawongan	Masih berusia muda namun tampak seperti orang tua.
615	Kolot sapeuting	Sudah berumur kelihatannya, hanya saja bodohnya, tidak tahu apa-apa.
616	Koreh-koreh cok	Usaha orang kecil, hasilnya hanya untuk memenuhi kebutuhan pada waktu itu saja.
617	Kotok bongkok kumorolong, kacingcalang kumarantang	Ikut-ikutan berbicara.
618	Kudu asak jeujeuhan	Harus banyak pertimbangan dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu.
619	Kudu bisa kabulu kabale	kemana aja bisa menyesuaikan diri
620	Kudu bisa ngeureut miceun	Harus bisa memanfaatkan rezeki sehingga tidak cepat-cepat habis dan bisa dipergunakan lagi di masa mendatang.
621	Kudu boga pikir kadua leutik	Jangan polos sekali, harus berpikir dua kali, harus ada rasa curiga.
622	Kudu hade gogod hade tagog	Harus dijaga agar punya performance yg oke dan harus consitent dengan perilakunya
623	Kudu nepi memeh indit	Planning & Simulation… harus tiba sebelum berangkat
624	Kudu ngukur ka kujur, nimbang ka awak	Memikirkan sesuatu hal, sesuai atau tidak dengan keadaan diri sendiri.
625	Kudu nyaho lautanana, kudu nyaho tatambanganana	Harus mengetahui keadaan yang sesungguhnya, harus mengetahui tabiatnya, tingkah lakunya, kesenangannya, dan ketidaksenangannya.
626	Kudu paheuyeuk- heuyeuk leungeun paantay-antay tangan	Saling bekerjasama membangun kemitraan yang kuat
627	Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh	Harus saling mencintai, memberi nasihat dan mengayomi
628	Kujang dua pangadekna	Usaha yang mendatangkan dua keuntungan sekaligus.
629	Kukuh Ciburuy	Ngotot; tidak mau menerima pendapat orang lain yang lebih baik.
630	Kukuk sumpung dilawan dada leway	Sama buruknya; orang yang sedang marah dihadapi dengan marah pula.
631	Kulak canggeum	Nasib baik atau buruk yang sudah ditentukan sejak dari awal oleh Tuhan Yang Maha Esa.
632	Kumaha bule hideungana (bae)	Bagaimana kenyataannya nanti saja.
633	Kumaha ceuk nu dibendo (bae)	Terserah yang berkuasa saja; tidak punya pendirian.
634	Kumaha kecebur caina, geletuk batuna bae	Bagaimana nanti saja.
635	Kumaha ramena pasar	Ikut-ikutan bagaimana selera pasar, bagaimana ramainya saja.
636	Kumis bangbara ngaliang	Kumis yang masuk ke lubang hidung.
637	Kunang-kunang nerus bumi	Ayahnya sudah tidak menjabat lagi, suatu saat anak-anaknya pasti ada yang mempunyai jabatan seperti ayahnya.
638	Kur'an butut	Keturunan bangsawan, sudah tua, dan tidak mempunyai apa-apa, tetapi masih hidup seperti bangsawan.
639	Kurang jeujeuhan	Kurang hati-hati; kurang perhitungan.
640	Kurang saeundan	Orang yang tidak benar ingatannya, kurang ingatan; orang gila.
641	Kuru aking ngajangjawing	Kurus kering atau sangat kurus karena terlalu banyak pikiran atau memikirkan sesuatu yang menyakitkan.
642	Kuru cileuh kentel peujit	Mengurangi tidur, mengurangi makan karena mempunyai maksud tertentu.
643	Kuru kurulang-kuruling	Hidup sengsara terlunta-lunta.
644	Kurung batok	Tidak mau pergi jauh sehingga tidak banyak yang diketahui.
645	Labuh diuk tiba neundeut	Sama salahnya atau sama celakanya.
646	Laer gado	Suka menginginkan makanan orang lain.
647	Lain bantrak-bantrakeun	Bukan tandingan; bukan lawan.
648	Lain ku tulang munding kabeureuyan mah, ku cucuk peda	Masalah bisa datang oleh sesuatu hal yang kecil, tidak selamanya oleh hal-hal yang besar.
649	Lain lantung tambuh laku, lain lentang tanpa beja	Bukan sembarang pergi bertamu ke rumah orang, tetapi ada hal penting yang akan disampaikan.
650	Lain palid ku cikiih	Bukan orang yang datang tapa tujuan, bukan orang yang datang sembarangan saja.
651	Lain palid ku cikiih lain datang ku cileuncang	Vision, Mission, Goal, Directions,… kudu ada tujuan yg jelas sebelum melangkah).
652	Laki rabi tegang pati	Melupakan keluarga serta berani mempertaruhkan nyawa untuk membela nusa dan bangsa.
653	Lalaki kembang kamangi	Laki-laki yang tidak mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga.
654	Lalaki langit lalanang jagat	Laki-laki yang gagah perkasa serta tampan.
655	Landung kandungan laer aisan	Banyak pertimbangan; orang yang bijaksana.
656	Langkung saur bahe carek	Gampang sekali marah dan berbicara yang menyakitkan hati orang lain.
657	Lantip budi	Mudah mengerti akan maksud atau keinginan orang lain walaupun tidak dikatakan secara langsung.
658	Lara aen	Mendapat musibah karena terlalu banyak yang memuji dan tidak pernah mengucapkan alhamdulilah.
659	Lauk buruh milu mijah	Turut campur dalam masalah yang bukan urusannya atau bidangnya.
660	Legeg lebe budi santri, ari lampah euwah-euwah	Orang jahat dapat mengelabui orang lain dengan tingkah laku yang baik.
661	Legok tapak genteng kadek	Banyak pengetahuan dan pengalamannya.
662	Lelengkah halu	Baru bisa berjalan selangkah demi selangkah.
663	Leleyep asu	Belum benar-benar tidur.
664	Lembur singkur mandala singkah	Daerah yang tersembunyi serta jauh; daerah terpencil.
665	Lengkah kapiceun	Berpergian dengan tujuan tertentu, namun tidak berhasil.
666	Lengkeh lege	Berpinggang rata karena berbadan gemuk.
667	Lentah darat	Orang yang meminjamkan uang dengan rente.
668	Lesang kuras	Tidak bisa menyisakan uang untuk disimpan.
669	Letah leuwih seukeut manan pedang	Luka hati karena kata-kata terasa lebih menyakitkan daripada luka biasa.
670	Leubeut buah hejo daun	Sedang masanya banyak rezeki, banyak harta.
671	Leuleus awak	Rela disuruh-suruh; rajin.
672	Leuleus jeujeur liat tali	Penuh pertimbangan, penyabar, tidak cepat marah atau emosi.
673	Leuleus kejo poena	Mula-mula galak, bengis, tetapi lama-kelamaan menjadi baik.
674	Leumpang nurutkeun indung suku	Berjalan tidak tentu tujuannya.
675	Leumpeuh yuni	Berhati lemah, mudah terpengaruh, mudah tergoda, terutama oleh wanita.
676	Leunggeuh cau beuleum	Sebelum suatu pekerjaan selesai sudah mengerjakan hal lainnya.
677	Leungit tanpa lebih ilang tanpa karana	Hilang tidak berbekas dan tanpa sebab yang jalas, sungguh tidak dapat dimengerti.
678	Leutik burih	Kecil hati; penakut.
679	Leutik cahak gede cohok	Penghasilan yang sedikit, tetapi pengeluarannya lebih banyak.
680	Leutik pucus	Kecil hati; penakut.
681	Leutik ringkang gede bugang	Sudah menjadi kebiasaan orang jika meninggal banyak sekali urusannya, apalagi jika meninggal di tempat jauh.
682	Leutik-leutik cabe rawit	Orang yang bertubuh kecil namun pemberani.
683	Leutik-leutik ngagalatik	Orang yang bertubuh kecil namun pemberani.
684	Leuweung gonggong simagonggong, leuweung si sumenem kakobet	Hutan belantara dan menakutkan.
685	Leuweung ruksak, cai beak, manusa balangsak	Hutan harus dijaga, sumber air harus dimaintain kalo tidak maka manusia akan sengsara
686	Leuwi jero beunang diteuleuman, hate jelema najan deet teu kakobet	Baik buruknya pikiran orang sulit untuk ditebak.
687	Liang cocopet	Tempat kecil dan terpencil.
688	Lieuk euweuh ragap taya	Melarat; tidak punya apa-apa.
689	Lindeuk japati	Tampaknya jinak tetapi tak mudah ditangkap, bisa bersikap manis tetapi tidak bisa dipermainkan.
690	Lindeuk piteuk	Tampaknya jinak tetapi tak mudah ditangkap, bisa bersikap manis tetapi tidak bisa dipermainkan.
691	Loba (teuing) jaksa	Terlalu banyak yang memberi nasihat atau pertimbangan.
692	Loba catur tanpa bukur	Banyak berkata tetapi tidak ada buktinya.
693	Lodong kosong ngelentrung	Dikatakan kepada orang yang bodoh, tetapi banyak bicara tanpa isi.
694	Lolondokan	Bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan atau keadaan zaman.
695	Luhur kokopan	Tinggi hati, sombong, angkuh.
696	Luhur kuta gede dunya	Kaya raya serta sangat berpengaruh.
697	Luhur pamakanan	Tinggi hati, sombong, angkuh.
698	Luhur tincak	Bertingkah laku seperti orang yang berpangkat tinggi.
699	Luhur tulupan	Mempunyai keinginan atau cita-cita yang tinggi yang tidak didukung oleh keadaannya.
700	Luncat mulang	Tidak teguh memegang janji.
701	Lungguh tutut	Seperti baik terlihatnya, padahal nakal sekali.
702	Lungguh tutut bodo keong, sawah sakotak kaider kabeh	Seperti baik terlihatnya, padahal nakal sekali.
703	Mabok pangkat	Sombong, merasa diri punya jabatan tertinggi.
704	Macan biungan	Orang yang tidak rukun dengan tetangga sekampung.
705	Maen sabun	Tidak bermain secara wajar.
706	Malengpeng pakel ku munding	Melakukan suatu hal yang tidak akan mungkin berhasil.
707	Maliding sanak	Tidak adil, pilih kasih.
708	Malik ka temen	Tadinya main-main, akhirnya menjadi sungguh-sungguh.
709	Malik mepeh	Tidak bisa diam karena menahan rasa sakit.
710	Malik rabi pindah ngawula	Mengantarkan makanan kepada majikan atau atasan baru.
711	Malikkeun pakarang	Melawan kepada majikan dengan menggunakan senjata pemberian majikannya.
712	Malikkeun pangali	Melanjutkan cerita yang tertunda.
713	Malingping pakel ku munding	Menjalankan suatu urusan yang tidak ada hasilnya.
714	Manan leweh mending waleh	Dari pada menyusahkan diri sendiri lebih baik berterus terang saja.
715	Manasina sambel jahe, top top tewewet	Tidak langsung terasa manfaatnya atau terlihat hasilnya, harus sabar.
716	Mangkok emas eusi madu	Dikatakan kepada orang yang baik hati, baik perkataannya serta baik tingkah lakunya; perkataan dan tingkah lakunya keluar dari hatinya yang jujur dan baik.
717	Mangpengkeun kuya ka leuwi	Menyuruh pulang ke kampungnya atau menyuruh pindah ke tanah kelahirannya.
718	Mani hayang utah iga	Merasa sangat sebal karena melihat atau mendengar tingkah laku orang lain yang menjengkelkan, menyebalkan.
719	Manuk hiber ku jangjangna	Setiap mahluk hidup oleh Allah sudah diberi anugerah dalam mencari rezeki.
720	Manuk hiber ku jangjangna jalma hirup ku akalna	(Gunakan akal dalam melangkah, buat apa Yang Maha Kuasa menciptakan akal kalau tidak digunakan sebagai mestinya
721	Maot ulah manggih tungtung, paeh ulah manggih beja	Jadilah orang baik selagi hidup agar nanti setelah mati tidak ada yang menggunjingkan kita.
722	Mapatahan naek ka monyet	Mengajari orang yang lebih pandai.
723	Mapatahan ngojay ke meri	Mengajari atau memberi nasihat kepada orang yang lebih banyak pengetahuan dan pengalamannya.
724	Mapay ka puhu leungeun	Kesalahan seseorang itu biasanya suka merembet atau membawa-bawa orang tuanya atau orang yang lebih tinggi darinya.
725	Marebutkeun balung tanpa eusi	Memperebutkan sesuatu yang tidak ada manfaatnya.
726	Marebutkeun paisan kosong	Berebut perkara yang tiada gunanya atau tidak ada manfaatnya.
727	Mata dijual ka peda	Dikatakan kepada orang yang sedang tidak menentu pikirannya sehingga tidak waspada pada apa yang berada di depan matanya.
728	Mata duiteun	Mata duitan; terbutakan oleh uang.
729	Mata karanjang	Suka sama perempuan, tidak tahan melihat yang cantik.
730	Matak andel-andeleun	Membuat kurang dipercaya dan mengecewakan orang yang menyuruh.
731	Matak ear sajagat	Menggemparkan, menghebohkan, menjadi bahan cerita dimana-mana.
732	Matak ibur salelembur	Menggemparkan, menghebohkan, menjadi bahan cerita dimana-mana.
733	Matak muringkak bulu punduk	Merinding bulu kuduk karena takut.
734	Matak pabalik letah	Dimaksudkan pada anak yang pemberiannya diminta kembali.
735	Matak pajauh huma	Berakibat tidak saling sayang-menyayangi, tidak diberi rezeki karena bertengkar dengan saudara.
736	Matak tibalik aseupan	Bisa jadi tidak bisa menanak nasi.
737	Matih tuman batan tumbal	Kebiasaan yang sudah lama dan mendarah daging tidak akan bisa atau tidak mungkin diubah dengan tumbal.
738	Maung malang	Dikatakan kepada orang yang menjadi penghalang pada maksud orang lain.
739	Maung ompong, bedil kosong	Orang yang mempunyai kharisma walaupun sudah tidak memegang kekuasaan tetap akan dihormati.
740	Maung sarungkun	Sekeluarga menjadi pegawai desa, tetapi kalau sudah berselisih suka lebih hebat dibandingkan jika berselisih dengan orang lain.
741	Maut ka puhu	Membawa-bawa kepada orang tua.
742	Maut nyere ka congona	Hidup senang ketika masa muda; hidup kekurangan ketika berusia tua.
743	Meber-meber totopong heureut	Memanfaatkan rezeki yang sedikit agar mencukupi kebutuhan.
744	Medal sila	Meninggalkan acara belum waktunya karena marah atau karena mendapat malu yang luar biasa.
745	Melak cabe jadi cabe melak bonteng jadi bonteng, melak hade jadi hade melak goreng jadi goreng	Hukum Yang Maha Kuasa adalah selalu menjaga hukum-2nya, apa yang ditanam itulah yang dituai, kalau kita Menanam kebaikan walaupun sekecil elektron tetep akan dibalas kebaikan pula, kalau kita menanam keburukan maka keburukan pula yg didapat )
746	Melengkung umbul-umbulna, ngerab-ngerab banderana	Arak-arakan atau keadaan di tempat pesta.
747	Memeh emal, emel heula	Sebelum kita memberi apa-apa kepada calon istri, harus melamar dulu dan lamarannya diterima.
748	Mendapat malu.
749	Mendapatkan rezeki besar yang tidak disangka-sangka.
750	Mending kendor ngagembol ti battan gancang pincang	Lebih baik lama tetapi hasilnya bagus dan memuaskan daripada cepat tetapi hasilnya jelek atau kurang memuaskan.
751	Mending pait ti heula tinimbang pait tungtungna	Harus berembuk dulu matang-matang supaya tidak menjadi jelek.
752	Mending waleh batan leweh	Lebih baik berterus terang daripada menjadi beban pikiran.
753	Mere langgir kalieun	Memberi uang atau barang yang harus ditagih dulu dari orang lain serta bisa jadi mengandung bahaya.
754	Mesek kalapa ku jara	Suatu hal yang tidak mungkin dapat terlaksana.
755	Meubeut meulit	Melibatkan seseorang kepada suatu hal.
756	Meuli teri meunang japuh	Tanpa diduga mendapatkan rezeki, derajat, atau keuntungan yang lebih besar.
757	Meunag luang tina burang	Mendapat pelajaran berkat musibah yang pernah dialami.
758	Meunang kopi pait	Diomeli atau dimarahi oleh majikan.
759	Meungpeun carang	Pura-pura tidak tahu; membiarkan orang yang melakukan perbuatan yang dilarang.
760	Meungpeung teugeu harianeun	Tidak pernah mau membantu orang yang sedang kesusahan atau sangat membutuhkan.
761	Meupeus keuyang	Melampiaskan kejengkelan atau kemarahan kepada yang tidak berdosa, biasanya pada barang, karena kepada orang yang mempunyai kesalahannya tidak bisa marah.
762	Miceun batok meunang coet	Meninggalkan yang jelek karena ingin mendapatkan yang bagus, tetapi akhirnya mendapatkan yang jelek juga.
763	Miceun beungeut	Membuang muka karena benci atau merasa malu.
764	Midua pikir	Tidak setia dalam masalah cinta.
765	Mihape hayam ka heulang	Menitipkan barang atau harta benda kepada orang yang sudah dikenal tidak jujur.
766	Milih-milih rabi mindah-mindah rasa	Menurut perhitungan baik-buruknya.
767	Mindingan beungeut ku saweuy	Pura-pura tidak tahu kesalahan bawahannya karena tidak mampu untuk menanggulanginya.
768	Mipit teu amit ngala teu menta	Mencuri.
769	Misah badan misah nyawa	Tidak sama; berbeda segalanya.
770	Miyuni hayam kabiri, (kumeok memeh dipacok)	Tidak punya keberanian, penakut, belum apa-apa sudah merasa takut.
771	Miyuni hui kamayung	Tersinggung sedikit saja marah.
772	Miyuni hurang, tai ka hulu-hulu	Sangat bodoh, bodoh sekali.
773	Miyuni umang	Tidak mau berusaha sampai bisa mempunyai rumah sendiri.
774	Moal aya haseup mun euweuh seuneu	Suatu kabar itu tentu ada juga benarnya walaupun sudah ditambahi dan dibumbui.
775	Moal ceurik menta eusi	Tidak ada salahnya membawa wadah yang besar karena memang tidak ada niat ingin diberi banyak; tidak akan mengemis.
776	Moal ditarajean	Tidak takut walaupun oleh orang yang lebih besar atau tinggi.
777	Moal jauh laukna	Tidak akan sulit mendapatkan keuntungan.
778	Moal mundur satunjang beas	Pemberani; tidak merasa takut sedikit pun.
779	Moal neangan jurig (nu) teu kadeuleu	Tidak akan menyangka siapa-siapa lagi yang punya dosanya sebab sudah menduga kepada si Anu serta ada buktinya.
780	Mobok manggih gorowong	Kebetulan mendapat jalan untuk melaksanakan apa-apa yang diinginkan.
781	Modal dengkul	Modal berupa kemauan dan tenaga saja.
782	Modal nyapek mun teu ngoprek	Tidak akan bisa makan atau mendapatkan rezeki kalau tidak mau berusaha.
783	Monyet dibere sesengked	Semakin menjadi-jadi karena diberi kesempatan.
784	Monyet kapalingan jagong	Pencuri kecurian, maling kemalingan, penipu kena tipu.
785	Monyet ngagugulung kalapa	Hanya tahu luarnya saja, sedangkan pada isinya tidak tahu sedikit pun.
786	Mopo memeh nanggung	Enggan untuk memulai suatu perkerjaan.
787	Moro julang ngaleupaskeun peusing	Melepaskan barang yang telah menjadi milik kita karena tergiur oleh yang lebih besar, padahal belum tentu berhasil.
788	Moro taya tinggal kaya	Harta kekayaan yang sudah ada ditinggalkan karena ingin pindah ke tempat yang serba tidak ada, padahal maksudnya ingin lebih dari semula.
789	Mucuk eurih	Lancip ujungnya seperti pucuk ilalang, misalnya jari tangan perempuan.
790	Mulangkeun panyiraman	Menginginkan hal yang bukan-bukan, yang katanya diinginkan oleh ibunya ketika sedang mengidam.
791	Mulih kajati mulang kaasal	Semuanya berasal dari Yang Maha Kuasa yang maha murbeng alam, semua orang akan kembali keasalnya).
792	Mun kiruh ti girangna, komo ka hilirna	Kalau pemimpinnya mempunyai kelakuan kurang terpuji, apalagi yang dipimpinnya.
793	Mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngarah moal ngarih, mun teu ngoprek moal nyapek	Jika tidak bekerja atau tidak berikhtiar, tidak akan mendapat rezeki.
794	Mun teu ngopek moal nyapek, mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngarah moal ngarih	Segalanya harus pakai akal dan harus terus di ulik, di teliti, kalo sudah diteliti dan dijadikan sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan
795	Muncang labuh ka puhu, (kebo mulih pakandangan)	Kembali dari perantauan ke tempat kelahirannya.
796	Mupugkeun tai kanjut	Mengadakan keduri besar-besaran karena beranggapan tidak akan melakukan kenduri yang serupa lagi.
797	Murag bulu bitis	Orang yang tidak betah tinggal di rumah, selalu saja ingin berpergian.
798	Murah sandang murah pangan	Tidak sulit mencari bahan pakaian serta makanan; gambaran negara yang makmur.
799	Muriang teu kawayaan	Tidak kuat menahan hati yang merana, merasa meriang karena tergila-gila.
800	Musuh kabuyutan	Musuh sejak dulu sampai sekarang, musuh turun temurun.
801	Naheun bubu pahareup-hareup	Saling mengutang, sehingga sulit dan canggung untuk menagihnya.
802	Najan dibawa kana liang cocopet, moal burung nuturkeun	Dibawa ke mana pun tentu akan turut.
803	Nanggung bugang	Ditinggal mati oleh kakak dan adik.
804	Nangkeup mawa eunyeuh	Mendatangkan musibah kepada orang yang kita mintai pertolongan.
805	Nangtung di kariungan, ngadeg di karageman	Berkumpul bermusyawarah, mufakat.
806	Neangan luang tipapada urang	Belajar mencari pengetahuan dari pengalaman orang lain
807	Neneh bonteng	Sangat memanjakan anak, tetapi jika marah ringan tangan
808	Nengterege	Memakai pakaian apapun tidak pantas.
809	Nepak cai malar ceret	Jawaban yang ditanya; atau menjelek-jelekan orang lain supaya dia sendiri diperlakukan dengan baik.
810	Nepakeun jurig pateuh	Membawa kesusahan kepada orang lain atau melimpahkan kesalahan kepada orang lain.
811	Nepi ka nyanghulu ngaler	Sampai mati.
812	Nepi ka pakotrek iteuk	Sampai tua.
813	Nepung-nepung bangkelung	Mempererat persaudaraan dengan berbesan.
814	Nete akar ngeumbing jangkar	Melalui jalan yang sulit dilalui atau terjal.
815	Nete porot ngeumbing lesot	Segala usaha tidak berhasil.
816	Nete samplek nincak semplak	Serbasalah, begini salah begitu salah, setiap usaha tidak berhasil.
817	Nete taraje nincak hambalan	Tertib, bertahap dari bawah ke atas.
818	Neukteuk curuk dina pingping	Mencelakakan saudara atau teman sendiri, tetapi yang melakukannya ikut celaka.
819	Neukteuk leukur meulah jantung, geus lain-lainna deui	Tidak akan sekali-kali lagi, tidak mau kembali lagi.
820	Neukteuk mari anggeus, rokrok pondokeun, peunggas harupateun	Tidak sabar dalam menghadapi berbagai cobaan sehingga bisa nekad; mudah putus asa.
821	Neundeun hate	Mempunyai keinginan yang dirahasiakan.
822	Neundeun piheuleut nunda picela	Kesalahan yang menyebabkan pertengkaran atau yang menyebabkan renggangnnya hubungan baik.
823	Ngabejaan bulu tuur	Memberi tahu pada orang yang lebih dulu tahu.
824	Ngaboretekeun liang tai di pasar	Membuka rahasia pribadi yang dapat menjadi aib.
825	Ngabudi ucing	Seperti yang tidak berminat dan pura-pura tidak mau, padahal menunggu orang lain lengah.
826	Ngabuntut bangkong	Tidak bisa menerangkan dengan rinci atau tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan.
827	Ngaburuy	Hanya minum saja, makanannya tidak ada.
828	Ngacak ngebur	Bebas melakukan apa saja karena sudah siap dan tersedia.
829	Ngadagoan belut buluan oray jangjangan	Menunggu sesuatu yang tidak akan pernah terjadi.
830	Ngadagoan kuah beukah	Hanya menanti sisa makanan saja.
831	Ngadagoan kuda tandukan	Mengharapkan perkara yang mustahil.
832	Ngadagoan uncal mapal	Menanti rezeki dengan tidak berusaha.
833	Ngadaun ngora	Memperlihatkan kemajuan kembali setelah mengalami kemunduran.
834	Ngadaweung ngabangbang areuy	Teringat pada masa lalu yang indah dan penuh kenangan sehingga terharu.
835	Ngadek sacekna nilas saplasna	Berkata apa adanya.
836	Ngadeupaan lincar	Tidak mau pergi jauh dari rumah orang yang sedang mengadakan kenduri karena ingin diundang.
837	Ngado-dago dawuh	Hampir meninggal dunia; hampir mati.
838	Ngadu angklung (dipasar)	Mempermasalahkan yang tiada gunanya di hadapan orang banyak; saling berdebat merasa yang paling benar.
839	Ngadu-ngadu rajawisuna	Menyulut amarah dua orang atau dua pihak hingga berselisih.
840	Ngagandong kejo susah nyatu	Sebenarnya banyak yang bisa disuruh, baik anak maupun pembantu, hanya saja susah sekali untuk disuruh, tidak ada yang mau kalau disuruh.
841	Ngagedag bari mulungan	Menanyakan suatu hal yang kita tidak tahu kepada orang lain, tetapi kita tidak mau ketahuan bahwa kita itu tidak tahu, oleh karena itu pura-pura tahu.
842	Ngahihileudan	Menghalang-halangi jadinya suatu urusan, misalnya jual beli, pernikahan dengan cara menjelek-jelekkan atau memfitnah agar tidak jadi.
843	Ngahurun balung ka tulang	Menandakan sedag kebingungan atau dalam kesulitan.
844	Ngajeler paeh	Bentuk alis yang indah.
845	Ngajerit maratan langit, ngoceak maratan mega	Menjerit (berteriak) sangat keras.
846	Ngajual jarum ka tukang gendong	Berniat menipu kepada orang yang pintar.
847	Ngajuk kudu naur, ngahutang kudu mayar	Wajib harus membayar kalau mempunyai utang.
848	Ngajuk teu naur, ngahutang teu mayar	Tidak pernah membayar utang.
849	Ngajul bentang ku asiwung	Suatu hal yang tidak mungkin dapat terlakasana.
850	Ngalap hate	Mengenakkan hati orang lain agar menyayangi atau mencintai.
851	Ngalebur tapak	Menghilangkan dan meninggalkan perilaku yang tercerla dan selanjutnya melakukan tindakan yang terpuji.
852	Ngalenghoy lir macan teu nangan	Berjalan pelan-pelan namun tampak menarik.
853	Ngaletak ciduh	Menarik kembali perkataan yang telah diucapkan.
854	Ngaleut ngeungkeuy ngabandaleut, ngembat-ngembat nyatang pinang	Berduyun-duyun panjang sekali.
855	Ngaliarkeun taleus ateul	Membuka aib orang lain.
856	Ngalintuhan maung kuru	Mencari bahaya, melakukan pekerjaan yang akan membahayakan.
857	Ngalungkeun kuya ka leuwi	Menempatkan atau memindahkan orang ke tanah kelahirannya sendiri.
858	Ngan ukur saoleseun	Hanya sekedar untuk main-main, tidak serius untuk dijadikan istri.
859	Ngandung hate	Mendendam, ingin membalas dendam.
860	Nganyam samak, neukteukan bari motongan	Maksudnya mau menegok anak, padahal yang sesungguhnya hendak mendekati mantan istri/suami.
861	Ngarah ngarinah	Menipu, merugikan orang lain dengan cara membodohi.
862	Ngarah sahuap sakopeun	Usaha kecil-kecilan untuk mencari sesuap nasi.
863	Ngaraja dewek	Memerintah negara menurut keinginannya sendiri.
864	Ngarancabang pikir	Terlalu banyak keinginan; tidak fokus pada satu keinginan.
865	Ngarangkaskeun dungus	Mencintai sejak dari dulu semasa muda, baik laki-laki maupun perempuan, hanya saja sempat menikah dulu dengan orang lain, baru kemudian sesudah tua bisa ditakdirkan berjodoh; terlaksana menikahi pacar sejak sama-sama muda ketika usia sudah tua.
866	Ngarangkay koja	Mula-mula baik, lama-lama menjadi jelek.
867	Ngarawu ku siku	Terlalu banyak yang ditangani karena ingin mendapatkan keuntungan yang besar, tetapi pada akhirnya tidak mendapatkan keuntungan apa-apa karena semuanya tidak tertangani.
868	Ngarep-ngarep bentang ragrag	Mengharapkan sesuatu hal yang tidak mungkin tercapai atayu terlakasana.
869	Ngarep-ngarep kalangkang heulang	Mengharapkan sesuatu hal yang begitu susah untuk diraih.
870	Ngarujak sentul	Tidak nyambung, orang lain berkata A, dia berkata lain.
871	Ngawur kasintu nyieuhkeun hayam	Suka memberi pada orang lain, tetapi pelit pada keluarganya sendiri.
872	Ngawurkeun wijen kana keusik	Pekerjaan yang sia-sia dan tak ada gunanya.
873	Ngebutkeun totopong	Mengeluarkan seluruh ilmu yang ada dalam diri kita.
874	Ngeduk cikur kedah mihatur nyokel jahe kedah micarek	Kalau mau ngambil sesuatu harus seijin yang punya
875	Ngegel curuk	Tidak berhasil.
876	Ngembang awi	Bertumpuk; tidak laku.
877	Ngembang bako	Roman muka seorang pemberani.
878	Ngembang bawang	Menuju ke atas.
879	Ngembang bolang	Terpisah-pisah, berjauhan satu dari yang lain.
880	Ngembang boled	Jelas.
881	Ngembang cabe	Besar mata, seperti membelalak.
882	Ngembang cau	Seperti orang yang terkesima, bengong saja.
883	Ngembang cengek	Cantik, berbeda dengan yang lainnya.
884	Ngembang cikur	Berdiam diri karena sedang susah.
885	Ngembang gedang	Khawatir.
886	Ngembang genjer	Bertingkah laku yang bisa mengoda laki-laki.
887	Ngembang honje	Telapak kaki pecah-pecah.
888	Ngembang jaat	Cekatan.
889	Ngembang jambe	Ikal mayang serta panjang (rambut).
890	Ngembang jambu (aer)	Hati bergetar.
891	Ngembang jambu batu	Tersimpan, bersarang.
892	Ngembang jengkol	Tidak cepat tumbuh besar; kurus.
893	Ngembang jeruk	Tidak makan sama sekali, belum makan.
894	Ngembang kadu	Melongo, bengong.
895	Ngembang kaso	Ceriwis, suka menggoda perempuan.
896	Ngembang kawung	Bengis dalam memberi perintah.
897	Ngembang laja	Bermuka masam, kecut.
898	Ngembang lopang	Putih bersih, bening.
899	Ngembang pare	Gerah.
900	Ngembang peuteuy	Diam membisu.
901	Ngembang salak	Tidur saja.
902	Ngembang tangkil	Berjalan cepat sendirian.
903	Ngembang tiwu	Berjalan tidak melihat ke kiri kanan.
904	Ngembang waluh	Berbicara terus-menerus.
905	Ngeplek jawer ngandar jangjang, (miyuni hayam kabiri)	Penakut, selalu kalah.
906	Ngepung meja	Duduk mengelilingi meja, hendak atau sedang makan.
907	Ngeunah angeun ngeunah angen	Istri setia, masakannya enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak mempunyai kesulitan.
908	Ngeunah eon teu ngeunah ehe	Tidak adil, karena yang sepihak licik atau pandai membuat peraturan yang menguntungkan dirinya sendiri.
909	Ngeunah nyandang ngeunah nyanding	Istri setia, masakannya enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak mempunyai masalah.
910	Ngeundeuk-ngeundeuk geusan eunteup	Mencari akal untuk mencelakakan majikan.
911	Ngeupeul ngahuapan maneh	Memberi basihat atau membuat peraturan yang akhirnya nanti akan menguntungkan dirinya sendiri.
912	Ngeureut miceun	Menyisakan rezeki.
913	Ngijing sila bengkok sembah	Tidak setia pada suami atau pada atasan/ pimpinan.
914	Ngimpi ge diangir mandi	Tidak sudi; sangat tidak menyukainya.
915	Ngingu kuda kuru, ari geus lintuh nyepak	Memelihara atau membantu orang yang serba kekurangan, namun setelah dia kaya menjadi pongah atau kurang ajar.
916	Nginjeum sirit ka nu kawin	Meminnjam barang yang sangat penting bagi yang punyanya serta Cuma satu-satunya.
917	Ngobah-ngobah macan turu, ngusik-ngusik ula mandi	Mengganggu atau menyusahkan pembesar sehingga mengakibatkan hal yang buruk menimpa kita.
918	Ngodok liang buntu	Sudah susah payah ternyata tidak berhasil karena ada yang menghalang-halangi.
919	Ngodok liang jero	Tidak berhasil dalam mencari rezeki, ke sana ke mari tak berhasil.
920	Ngomong sabedug sakali	Jarang sekali berbicara.
921	Ngotok ngowo	Tinggal lama dirumah orang lain.
922	Ngudag-ngudag kalangkang heulang	Mengharapkan sesuatu yang jauh kemungkinanya untuk terlaksana.
923	Ngukur baju sasereg awak	Hidup untuk dirinya sendiri.
924	Ngukur ka kujur, nimbang ka awak	Memikirkan sesuatu sesuai tidaknya, pantas tidaknya dengan keadaan diri sendiri.
925	Ngukut kuda kuru, ari geus gede sok nyepak	Mempekerjakan pembantu yang asalnya begitu miskin, tetapi setelah hidupnya enak membangkang kepada majikannya.
926	Ngulit bawang	Tipis; tidak sampai ke hati.
927	Ngusap birit bari indit	Karena marah tertahan atau malu sekali, kemudian pergi begitu saja tanpa permis.
928	Ngusik-ngusik ula mandi	Menggugat kembali perkara yang sudah lewat, serta akibatnya menimbulkan pertengkaran.
929	Nikukur = kawas tikukur	Menyebutkan nama sendiri kepada orang yang baru kenal.
930	Nilik bari ngeusi	Mengumpulkan peralatan rumah tangga, tidak langsung, tetapi dicicil sedikit demi sedikit, yang akhirnya menjadi banyak.
931	Nimu luang tina burang	Semua kejadian pasti ada hikmah/ manfaatnya apabila kita bisa menyikapinya dengan cara yang positive
932	Nimu luang tina burang	Bertambah pengetahuan dan ilmu dalam keadaan sedang mengalami kecelakaan atau menjalankan hukuman.
933	Nincak parahu dua	Bekerja kepada dua orang atau mempunyai dua perusahaan.
934	Ninggalkeun hayam dudutaneun	Meninggalkan pekerjaan yang belum tuntas, sedang tanggung.
935	Ninggang kekecrak	Parasnya jelek, begitupun perilakunya.
936	Ningnang	Mengenakan pakaian apa pun tidak pantas dilihat.
937	Nini-nini dikeningan, (ewe randa dihiasan)	Mendandani barang yang sudah rusak atau sudah jelek.
938	Nini-nini leungit sapeuting, tai maung huisan	Kebetulan sekali.
939	Nista, maja, utama	Sudah keterlaluan, tak layak diberi ampun karena sudah cukup perilaku jeleknya.
940	Nontot jodo	Sudah ada yang melamar tetapi tidak jadi.
941	Noong ka kolong	Berkecil hati; tiada harapan.
942	Nu asih dipulang sengit, nu haat dipulang moha	Menyakiti hati orang yang telah banyak berbuat baik, baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan jahat.
943	Nu borok dirorojok, (nu titeuleum disimbeuhan)	Orang yang sedang mendapat kesulitan ditambah lagi kesulitan lain.
944	Nu edan dikendangan, nu burung diangklungan	Menanggapi cerita bohong agar lebih menjadi-jadi.
945	Nu geulis jadi werejitr, nu lenjang jadi baruang	Orang cantik bisa membahayakan laki-laki atau suaminya.
946	Nu lain kudu dilainkeun nu enya kudu dienyakeun	Speak the truth nothing but the truth
947	Nu tani kari daki, nu dagang kari hutang	Petani dan pedagang sama-sama hidup melarat.
948	Nu temen tinemenan	Yang sungguh sungguh berusaha dalam meraih cita-cita akan berhasil.
949	Nu titeuleum disimbeuhan	Yang sedang tertimpa musibah di tambah kesusahannya dengan disakiti.
950	Nuekteun mari anggeus	Memutuskan hubungan silaturahmi.
951	Nuju hurup ninggang wirahma	Fasih serta enak lagunya, iramanya.
952	Nulungan anjing kadempet	Kebaikan dibalas dengan kenurukan.
953	Numbuk di sue	Tertimpa sial beberapa kali.
954	Nunggul pinang	Hidup sebatang kara.
955	Nungtik lari mapay tapak	Mencari keterangan jejak langkah yang dahulu.
956	Nungtut bari ngeusi	Berusaha mencari ilmu atau harta sedikit sehingga ada buktinya.
957	Nurub cupu	Serasi, lelakinya tampan wanitanya cantik.
958	Nutup lobang gali lobang	Tiada hentinya mempunyai utang karena utang yang satu sudah lunas, terus mengutang lagi, demikian seterusnya.
959	Nuturkeun indung suku	Berjalan tanpa tujuan.
960	Nya di hurang, nya di keuyeup	Dalam hal perasaan senang maupun tidak senang, baik rakyat ataupun pejabat sama saja.
961	Nya ngagogog nya mantog	Nyata dikerjakannya sendiri; atau pergi sendiri untuk mengurus suatu perkara karena tidak beres.
962	Nya picung nya hulu maung	Yang bertanya dan yang menjawab tidak sepaham; pertanyaan dan jawaban tidak sesuai.
963	Nyaah dulang	Sayang pada anak hanya soal makan dan pakaiannya saja, tidak memperhatikan masalah pendidikannya.
964	Nyaeuran gunung ku taneuh,sagara ku uyah	Menambah keuntungan atau kekayaan kepada orang yang kaya.
965	Nyaho lautanana	Tahu kesukaan dan ketidaksukaannya.
966	Nyair hurang meunang kancra	Kebetulan mendapat untung besar dengan usaha kecil-kecilan atau dengan modal kecil.
967	Nyaliksik ka buuk leutik	Menghalalkan segala cara untuk mencari keuntungan dari rakyat.
968	Nyalindung di caangna	Sengaja memeras rakyat untuk mencari keuntungan dengan cara mengatasnamakan pemerintah atau penguasa.
969	Nyalindung ka gelung	Hidup dengan mengandalkan kekayaan atau tergantung pada pengahasilan istri.
970	Nyanggakeun beuheung teukteukeun, suku genteng belokeun	Berserah diri karena merasa bersalah.
971	Nyanghulu ka jarian	Mengabdi kepada orang yang lebih rendah derajatnya atau ilmunya.
972	Nyaur kudu diukur nyabda kudu di unggang	Berbicara harus tepat, jelas, bermakna.. tidak asbun.
973	Nyecepo ka nu rerempo	Merendahkan (melecehkan orang miskin).
974	Nyekel sabuk milang tatu	Perang tanding, mengadu kekuatan.
975	Nyeri beuheung sosonggeteun	Sudah lama menunggu seseorang yang seharusnya sudah datang.
976	Nyeri peurih geus kapanggih, lara wirang geus kasorang	Sudah mengalami berbagai cobaan kehidupan.
977	Nyeungeut damar di suhunan	Bangan ke sana ke sini karena ingin mendapatkan pujian.
978	Nyeungseurikeun upih ragrag	Tertawa terbahak-bahak menertawakan orang lain yang sudah tua.
979	Nyiar batuk pibaraheun	Mencari masalah; mencari celaka.
980	Nyiar teri meunang japuh	Mendapatkan keuntungan besar lebih dari yang diharapkan.
981	Nyicikeun cai murulukkeun lebu	Bersumpah tidak akan pernah melakukan hal yang dipantang oleh leluhurnya.
982	Nyiduh ka langit	Memberi nasihat kepada orang yang lebih tinggi.
983	Nyieun catur taya dapur	Mengarang cerita yang tidak menentu alurnya.
984	Nyieun heuleur jeroeun huma	Tidak hidup rukun dengan saudara.
985	Nyieun piandel	Membuat cerita bohong agar dipercaya.
986	Nyieun poe bungsuna	Mengakhiri hidup bersama, kedepannya tidak mau kenal atau bersama-sama lagi.
987	Nyieun pucuk ti girang	Membuat gara-gara, membuat jalan untuk bertengkar.
988	Nyiruan (mah) teu resepeun nyeuseup nu pait.	Pada umumnya manusia itu yang tidak mau hidup bersama dengan orang susah.
989	Nyiuk cai ku ayakan	Melakukan pekerjaan yang tidak akan ada hasilnya.
990	Nyium bari ngegel	Memuji karena ada pamrih; baik budi bahasanya, tetapi sebenarnya mempunyai maksud jahat; bersahabat dengan suaminya, tetapi diam-diam mencintai istri sahabatnya itu atau sebaliknya.
991	Nyokor	Mengenakan pakaian apa pun tidak patut.
992	Nyokot lesot ngeumbing porot	Tiada usaha yang berhasil.
993	Nyolok mata buncelik	Menyakiti, menghina, atau mempermalukan seseorang di hadapan orangnya.
994	Nyolong bade	Salah sangka; dikira baik; ternyata jahat.
995	Nyoo gado	Mempermainkan orang yang sudah sepantasnya dihormati.
996	Nyuhun, nanggung, ngelek, ngegel	Banyak sekali yang dibawa.
997	Nyuhunkeun bobot pangayon (timbang taraju)	Meminta maaf dan meminta pertimbangan karena memang mengaku bersalah dan berdosa.
998	Nyukcruk walung mapay-mapay wahangan	Dengan cermat menyusur jejak leluhur, lengkap sekali, mulai dari ayah, kakek, dan seterusnya.
999	Omat urang kudu bisa ngaji diri	Kita harus bisa mengkaji diri sendiri jangan suka menyalahkan orang lain
1000	Ombak banyuan	Rambut yang ikal bergelombang.
1001	Omong harus batan goong	Berita mengenai sebuah peristiwa itu mudah menyebar dan biasanya suka melebihi dari kenyataannya.
1002	Oray neangan paneunggeul	Mencari bahaya dengan cara mendatangi orang yang membenci kita atau marah kepada kita.
1003	Owah akal	Kurang waras; gila.
1004	Owah ginsir	Tidak tetap, tidak konsisten, berubah.
1005	Paanteur-anteur julang	Orang yang sudah mengantar pulang, diantarkan kembali oleh orang yang diantarkannya itu.
1006	Pacikrak ngalawan merak	Tentu saja kalah; rakyat kecil melawan penguasa, yang lemah melawan yang kuat.
1007	Pada rubak sisi samping	Sama-sama banyak pengetahuaanya, sama-sama banyak pengalamannya.
1008	Padu teu buruk digantung	Suatu hal tidak akan pernah berubah walaupun ditunda-tunda.
1009	Paeh pikir	Tidak memiliki keinginan.
1010	Paeh poso	Bersungguh-sungguh mengerahkan segenap daya dan upaya.
1011	Paeh teu hos, hirup teu neut	Tiada hentinya tertimpa sakit parah, tetapi tidak sampai meninggal.
1012	Pagede-gede urat rengge	Saling beradu mulut, biasanya dalam kesenian beluk atau orang yang sedang bertengkar.
1013	Pageprak reumis	Pesuruh, menjalankan pekerjaan yang lumayan beratnya.
1014	Pageuh kancing loba anjing	Bersiap sedia mengunci rapat pintu rumah khawatir ada marabahaya.
1015	Pagiri-giri calik pagirang-girang tampian	Berlomba-lomba untuk melebihi rekan sejawat, tidak mau bekerja sama, tidak mau saling menolong.
1016	Paheuyeuk-heuyeuk leungeun	Saling tolong-menolong, saling membantu satu sama lain.
1017	Pait daging pahang tulang	Mulus, berbadan sehat, jarang terkena penyakit, tidak suka borok-borok.
1018	Pait paria	Walaupun pahit tetap enak.
1019	Pakait pikir	Berjanji untuk bersatu, untuk hidup bersama.
1020	Pakalolot supa	Usia yang tidak jauh berbeda.
1021	Pakotrek iteuk	Hidup rumah tangga sejak dari muda sampai tua.
1022	Palid ku cileuncang	Dikatakan kepada penjudi, walaupun modalnya besar, tetapi kalau sedang tidak beruntung akan kalah oleh penjudi yang bermodal sedikit.
1023	Paluhur-luhur diuk	Berlomba-lomba mencari keuntungan dalam berusaha
1024	Pamuka lawang	Buah tangan; oleh-oleh.
1025	Panas leungeun	Selalu gagal dalam bercocok tanam.
1026	Panday tara boga (eun) bedog	Untuk menyindir orang yang membuat suatu barang, tetapi ia sendiri tidak mempunyai barang yang dibuatnya itu.
1027	Panjang lengkah	Suka berpergian jauh, dan sedikitpun tidak merasa risih.
1028	Panjang leungeun	Suka mencuri.
1029	Panjang punjung	Bertahan lama serta selamat menemukan kebahagiaan.
1030	Panon keongeun	Mata yang selalu berair.
1031	Panonna kandar ka sisi	Suka melirik laki-laki tampan.
1032	Papadon los ka kolong	Perjanjian sudah matang, namun akhirnya dibatalkan begitu saja.
1033	Papais-pais paray	Berdampingan bersama-sama dalam satu tempat dan terlihat tidak akur.
1034	Paraji ukur malar saji	Dukun palsu, hanya mementingkan dan mengambil upahnya saja.
1035	Pareumeun obor	Tidak tahu siapa saja saudara atau leluhur kita karena tidak ada yang memberi tahu.
1036	Pariuk manggih kekeb	Sama buruknya, sama jeleknya; orang yang berwajah jelek mendapatkan orang yang mempunyai perilaku yang tidak baik.
1037	Pasini jangji pasang subaya	Mengadakan perjanjian.
1038	Pasrah arit	Tidak tulus ikhlas; tidak rela; pasrah luarnya atau perkataannya saja, tidak dengan sepenuh hati.
1039	Patpat gulipat	Berlaku tidak jujur, curang.
1040	Pelengkung bekas nyalahan	Awal-awalnya bersikap baik, selanjutnya bersikap sebaliknya.
1041	Perlu kasambut sunat kalampahkeun	Melakukan kewajiban, sekalian mengerjakan hal yang tidak diwajibkan.
1042	Peso pangot ninggang lontar	Tercatatkan.
1043	Petot bengo dulur sorangan	Walaupun mempunyai kesalahan, kita tidak akan membiarkan begitu saja jika saudara kita mengalami kesusahan.
1044	Peujit koreseun	Pagi-pagi sudah harus makan, atau jika terlambat makan sebentar saja perutnya terasa sakit.
1045	Peunggas rancatan	Tidak bisa berdagang lagi karena modalnya sudah habis.
1046	Peupeureum asu	Belum puas tidurnya, sedang meremm, sehingga masih terdengar orang yang berbicara di sekelilingnya.
1047	Peureum kadeuleu beunta karasa	Teringat terus.
1048	Piit ngeundeuk-ngeundeuk pasir	Mengharapkan orang yang tidak layak bagi dirinya.
1049	Pilih kasih	Sayang hanya pada sebagian saja.
1050	Pindah cai dibawa tampianana	Teguh adat istiadat serta kebiasaan di tempat asalnya.
1051	Pindah cai pindah tampian	Menyesuaikan diri dengan adat istiadat dan kebiasaan di tempat yang baru.
1052	Pindah pileumpangan	Berubah tabiat karena menjadi orang kaya atau menjadi penjabat.
1053	Pinter aling-aling bodo	Orang pintar tetapi tidak mau diketahui kepintarannya oleh orang lain, karena itu meniru perilaku orang bodoh.
1054	Pinter kabalinger	Katanya pandai, tetapi tertipu juga atau membuat keputusan yang tidak baik.
1055	Pinter kodek	Licik, hanya meminta tetapi tidak mau memberi.
1056	Pipilih nyiar nu leuwih, koceplak meunang nu pecak	Mencari-cari yang lebih baik, tetapi akhirnya mendapat yang jelek.
1057	Piritan milu endogan	Turut campur tangan dalam masalah yang bukan urusannya atau bidangnya sehingga jelek terlihat.
1058	Piruruhan dikatengah-imahkeun	Para ahli; atau bekas pembantu rumah tangga dijadikan istri.
1059	Poe panganggeusan	Hari akhir; hari penghabisan.
1060	Poek mongkleng buta radin	Gelap gulita hingga tal terlihat apa-apa.
1061	Poho ka purwadaksina	Lupa diri, jadi angkuh karena naik jabatan, pangakat, atau menjadi kaya.
1062	Pokrol bangbu	Tidak mempunyai keahlian dalam bidang hukum, hanya sekedar pengalaman saja.
1063	Pondok catur panjang maksud	Perkataan yang singkat, ringkas, tetapi padat.
1064	Pondok heureut	Kurang akal, tidak mau berpikir yang menyusahkan.
1065	Pondok jodo panjang baraya	Siapapun kita tetap persaudaraan harus tetap dijaga
1066	Pondok jodo panjang baraya	Walaupun jodohnya tidak berkepanjangan, semoga tali silaturahmi tetap terjaga.
1067	Pondok lengkah	Kurang pengalaman karena tidak pernah berpergian dai kampung halamannya, atau jarang meninggalkannya.
1068	Pondok nyogok panjang nyugak	Ucapan yang kasar, tidak halus, tidak enak kedengarannya.
1069	Potol jarum	Dikatakan kepada perempuan yang tidak mempunyai apa-apa.
1070	Potol teko	Dikatakan kepada laki-laki yang tidak mempunyai apa-apa, atau bangkrut sama sekali.
1071	Puasa manggih lebaran	Serakah mengumpulkam harta benda atau makan dengan lahap sehingga lupa akan sopan santun, lupa akan baik dan buruk.
1072	Pucuk awian	Plin-plan tidak mempunyai prinsip sendiri.
1073	Pucuk awian, lir awi sumaer di pasir	Plin-plan tidak mempunyai prinsip sendiri.
1074	Punduk moal ngaluhuran hulu	Sepandai-pandainya murid tidak akan lebih pandai dari gurunya.
1075	Pundung eon	Pura-pura marah, padahal hanya ingin ada yang mengasihani.
1076	Pupulur memeh mantun	Meminta upah sebelum bekerja.
1077	Pur kuntul kari tunggul, lar gagak kari tunggak, tunggak kacuatan daging	Melunasi kewajibannya, kita sendiri yang menjadi-jadi karena harus membayar utang-utangnya.
1078	Pur manuk	Seseorang disuruh bekerja tetapi tidak diberi makan, hanya di beri upah saja.
1079	Puraga tamba kadengda	Asal saja, daripada tidak sama sekali.
1080	Raga papisah jeung nyawa	Mati, meninggal dunia.
1081	Ragaji inggris	Orang yang sangat pandai menipu dengan cara membujuk.
1082	Rambat kamale	Ketika ada suatu masalah, orang lain pun ikut terbawa-bawa, tetapi pada akhirnya kita sendiri yang menjadi susah.
1083	Rambay alaeun raweuy beuweungeun	Subur makmur banyak pangan dari hasil usaha tani.
1084	Ranggaek memeh tandukan	Sudah merasa bangga atau sombong sebelum kaya atau berpangkat.
1085	Raris anjing	Banyak yang menyukai, tetapi tak ada satupun yang jadi menjadi menikah; atau banyak yang menyuruh bekerja namun upahnya tidak pasti.
1086	Raweuy beuweungeun rambay alaeun	Banyak makanan karena banyak yang ditanam
1087	Rea jungjang karawatna	Banyak kaitannya dengan perkara lain.
1088	Rea ketan rea keton	Banyak uang dan banyak makanan, tidak kekurangan sandang pangan.
1089	Rea rambat kamalena	Banyak kaitannya dengan perkara lain.
1090	Rejeki kaseser ku hakan	Rezeki yang habis untuk makan saja.
1091	Rejeki maungeun	Rezeki besar yang datangnya sekaligus, hanya saja rezeki yang demikian itu datangnya jarang sekali.
1092	Rek dibeureum rek dihideung ge pasrah	Mau diperlakukan bagaimana pun terserah, pasrah berserah diri.
1093	Rek dijieun jimat parepeh	Dikatakan oleh laki-laki kepada wanita yang sangat dicintainya, jika bersedia menjadi istrinya.
1094	Rempan batan mesat gobang	Khawatir dan benar-benar takut.
1095	Rempug jukung	Rukun saling tolong-menolong.
1096	Reuneuh munding	Hamil yang lebih dari sembilan bulan.
1097	Reuntas ku tingkah	Jatuh wibawa karena perilaku yang jelek.
1098	Risi ku bisi rempan ku basa	Takut ada peristiwa yang tidak dikira datangnya.
1099	Riung mungpulung	Berkumpul dengan saudara.
1100	Rokrok pondokeun	Mudah marah.
1101	Rteu embul teu ciak	Tidak mau memberi kabar sedikit pun.
1102	Rubuh-rubuh gedang	Anak-anak yang belajar sembahyang berjamaah, baru ikut-ikutan gerakannya saja; atau melakukan sesuatu dengan tidak tahu maksud yang sebenarnya, hanya sekadar ikut-ikutan saja.
1103	Rujak sentul	Orang yang tidak paham akan maksud pembicaraan atau cerita orang lain.
1104	Rumbak caringin di buruan	Sudah tidak ada lagi yang akan mengingatkan kita jika kita mengalami kesusahan atau menghadapi masalah karena sudah tidak ada lagi yang dituakan, yang umurnya lebih tua.
1105	Rumbak kuntieun	Tidak lengkap, ada saja yang kurang sehiingga kita menjadi tidak senang.
1106	Rup ku padung	Diingat seummur hidup (mengenai rasa sakit hati yang tidak akan lupa selama hayat dikandung badan).
1107	Rusuh luput	Mengerjakan sesuatu dengan tergesa-gesa sehingga menyesal akhirnya karena hasilnya tidak begitu menyenangkan.
1108	Saampar samak	Satu kesatuan dan keadaannya hampir sama.
1109	Saaub payung sacaang damar	Halaman yang sangat sempit.
1110	Sabata sarimbangan	Seia sekata; akur.
1111	Sabelas dua belas	Sama jeleknya atau sama tidak benarnya.
1112	Sabobot sapihanean	Seia sekata; akur.
1113	Sabuni-buni (a)nu ngisng	Meskipun ditutupi rapat-rapat, perilaku yang jelek akan terbongkar juga.
1114	Sabuni-buni tarasi	Meskipun ditutup-tutupi, perbuatan yang tidak baik lambat laun akan ketahuan juga.
1115	Sacangreud pageuh sagolek pangkek	Commitment, menepati janji & consitent
1116	Sacangreud pageuh sagolek pangkek	Suka menepati janji; sejalan ucapan dengan perbuatannya.
1117	Saciduh metu saucap nyata	Sakti mandraguna, bisa membuktikan apa-apa yang dikatakannya.
1118	Sadom araning b(a)raja, sakuang araning geni	Suatu hal yang bisa membuat celaka walaupun itu sepele.
1119	Saeutik mahi loba nyesa	Bisa mengatur pendapatan dan pengeluaran.
1120	Saeutik patri	Meski sedikit memuaskan karena bagus atau berisi.
1121	Sagalak-galakna macan, tara nyatu anak	Bagaimanapun kejamnya, orang tua tidak akan tega berbuat kejam pada anaknya atau melihat anaknya menderita.
1122	Sagara tanpa tepi	Sesuatu yang tidak ada akhirnya atau tidak ada habis-habisnya.
1123	Saherang-herangna cibeas, (moal herang cara cisumur)	Setulus-tulus hati orang yang pernah disakiti, pasti sedikit bayak masih ada bekas luka di dalam hatinya itu.
1124	Sakecap kadua gobang	Mudah sekali marah dan ringan melukai orang dengan menggunakan golok.
1125	Sakeser daun	Mudah sekali lapar.
1126	Saketek sapihanean sabata sarimbagan	Satu hati; seia sekata, senasib sepenanggungan.
1127	Sakirincinging duit sakocopoking bogo	Bermacam hal yang mempunyai daya tarik.
1128	Sakuru-kuru(na) lembu saregeng-regeng(na) bateng	Semiskin-miskinnya orang yang mempunyai jabatan tentunya tidak semiskin rakyat jelata yang tidak punya apa-apa.
1129	Salah kaparah	Salah tetapi sudah umum.
1130	Salah tincak	Tercela kelakuannya; tidak benar kelakuannya.
1131	Salieuk beh	Serba ada; kaya raya; tidak kekurangan apa-apa.
1132	Saling tolong-menolong, saling membantu satu sama lain.
1133	Salisung garduh	Sekongkol.
1134	Saluhur-luhur punduk, tara ngaliwatan hulu	Sepintar-pintarnya murid tidak akan melebihi kepintaran gurunya.
1135	Samagaha pikir	Bingung; hati yang kelabu; susah berpikir.
1136	Sanajan nepi ka bisa ngukir langit	Sudah tidak mempunyai apa-apa karena sudah tidak mau bekerja atau mencari rezeki, tetapi anehnya, masih ingin tetap hidup.
1137	Sangsara digeusan betah	Sudah tidak mempunyai apa-apa karena sudah tidak mau bekerja atau mencari rezeki, tetapi anehnya, masih ingin tetap hidup.
1138	Sapapait samamanis	Bersama-sama; seia sekata dalam suka dan duka.
1139	Sapi anut ka banteng	Perempuan berbakti pada suaminya.
1140	Sapu nyere pegat simpay	Berpisah; asalnya lama bersama-sama, kemudian berpisah karena pindah tempat tinggal, pekerjaan, sekolah, dsb.
1141	Sarengkak saparipolah	Berbagai macam perilaku.
1142	Sareundeuk saigel	Seia sekata; tidak pernah bermusuhan.
1143	Sareundeuk saigel, saketek sapihanean, sabata sarimbagan	Hidup rukun, susah senang bersama.
1144	Sari gunung	Dari jauh terlihat cantik, namun dari dekat tidak seberapa cantik.
1145	Sarumbak panggangan	Sesudah selesai berdagang dan dagangannya laku semua.
1146	Satalern tilu baru	Sama saja, masig begitu-begitu juga.
1147	Satali tiga uang	Serupa sekali, tidak ada bedanya sedikit pun.
1148	Satengah buah leunca	Hilang ingatan; terganggu pikirannya; agak gila.
1149	Sato busana daging, jalma busana elmu	Orang akan dihargai oleh ilmu pengetahuannya.
1150	Satru kabuyutan	Musuh bebuyutan.
1151	Satungkebing langit	Seluruh atau seantero dunia.
1152	Saumur dumelah	Sejak lahir; sampai sekarang.
1153	Saumur jagong	Tidak lama umurnya.
1154	Saumur nyunyuhun hulu	Seumur hidup.
1155	Saungkab peundeuy	Perkataan yang ringkas, singkat, serta agak janggal kedengarannya.
1156	Saur manuk	Menjawab pertanyaan bersama-sama dengan jawaban yang sama.
1157	Sawaja sabeusi	Sawaja sabeusi
1158	Sawan geureuh	Tidak jadi sebagaimana yang diharapkan; tidak jadi setelah dibicarakan banyak orang.
1159	Sawan goleah	Beranjak tidur tidak pilih-pilih tempat karena sudah ngantuk sekali.
1160	Sawan kuya	Bisa naik tetapi tidak bisa turun lagi atau mudah mendapatkan pekerjaan tetapi sudah keluar.
1161	Sela kapitan gunung	Anak laki-laki yang mempunyai seorang kakak perempuan dan adik perempuan.
1162	Selang-seling	Terkadang normal terkadang gila.
1163	Selenting bawaning angin, kolepat bawaning kilat	Isu; desas-desus; berita yang belum jelas kebenarannya.
1164	Sembah kuriling	Mempunyai izin atau meminta maaf kepada beberapa orang yang mempunyai wewenang.
1165	Sengserang padung	Sudah tua, sudah masanya memikirkan saat meninggal dunia.
1166	Sengserang panon	Sedang enak dipandang mata atau sifat remaja pada masa mulai suka memandang lawan jenis.
1167	Sentak badakeun	Gampang bosan dalam bekerja; pada awalnya giat sekali bekerja, tetapi seiring waktu menjadi malas, akhirnya pekerjaan pun ditunda tidak dikerjakan sama sekali.
1168	Sepi paling towong rampog	Aman; tentram.
1169	Sepi seketika, tiba-tiba terdiam karena kaget atau tidak mau terdengar oleh orang yang baru datang.
1170	Serah bongkokan	Takluk tanpa syarat; menyerah tanpa syarat.
1171	Sereg di buana, logor di(na) liang jarum	Tidak bisa bercampur baur dengan orang baik karena dirinya merasa orang jahat.
1172	Setan bungkeuleukan	Orang yang begitu jahatnya, tidak berperasaan dalam melakukan kezaliman.
1173	Setelan tiru baru	Sama saja, masig begitu-begitu juga.
1174	Seukeut ambeu seukeut panon	Memiliki bayak mata-mata dan pintar melacak kasus sehingga bagaimanapun kasusnya bisa terungkap.
1175	Seukeut tambang manan gobang	Bagaimanapun kegagahannya, keberaniannya, dan ketidaktakutannya untuk melawan, orang jahat akhirnya tentu akan tertangkap polisi.
1176	Seuneu hurung dipancaran	Orang yang sedang marah semakin disulut kemarahannya.
1177	Seuneu hurung, cai caah, (ulah disorang)	Orang yang sedang marah jangan dilayani atau digoda.
1178	Seuseut batan neureuy keueus	Susah sekali meraih apa yang kita inginkan.
1179	Si Cepot jadi raja	Orang yang tidak mampu menjadi pemimpin atau kepala.
1180	Sibanyo laleaur	Ludes, tak tersisa sedikit pun (hidangan).
1181	Siduruk isuk	Mengkhitan anak atau mengadakan kenduri dengan cara sederhana atau tanpa pesta yang berlebihan.
1182	Sieun bahe tuluy tamplok	Karena takut rugi sedikitpun, akhirnya menjadi kehilangan semuanya.
1183	Sieurean	Sekilas tampak tidak menarik, tetapi kalau diamati ternyata cantik dan manis.
1184	Siga bentang kabeurangan	Cantik sekali.
1185	Siga bungaok	Sangat buruk rupa.
1186	Siga Si Cepot	Buruk rupa.
1187	Silihjenggut jeung nu gundul	Saling menolong dengan orang yang sama-sama tidak mempunyai apa-apa.
1188	Sing bisa mawa maneh	Harus bisa menempatkan diri supaya disenangi banyak orang.
1189	Sireum ateulan	Tidak sama besarnya.
1190	Sireum ngalawan kadal	Yang lemah melawan yang kuat atau rakyat jelata melawan penguasa.
1191	Sireum oge katincak-tincak teuing mah tangtu ngegel	Orang miskin dan dihina pun bila terlalu dianiaya tentu akan melawan.
1192	Sirung ngaliwatan tunggul	Dikatakan kepada orang yang martabat, pangkat, atau ilmunya melebihi orang tuanya atau gurunya.
1193	Sisit kadal	Kurang beruntung; jelek peruntungannya.
1194	Sisit kancra	Beruntung; baik peruntungannya.
1195	Situ kaliung ku taman	Yang lebih dulu ada yang terkenal, bukannya yang baru.
1196	Sonagar huma	Berani atau tidak malu-malu, tetapi terlihat kampungan dari bahasa dan perilaku.
1197	Sono bogoh geus kalakon, lara wirang geus kasorang	Sudah cukup berpengalaman merasakan suka dan duka.
1198	Sosoroh ngandon kojor	Memberi sesuatu pada orang lain dengan mengharapkan imblan, tetapi jangankan keuntungan yang didapat, malah mendapat malu dan kerugian.
1199	Suku dijieun hulu, hulu dijieun suku	Bekerja keras untuk mencari nafkah.
1200	Suku sambng leumpang, biwir sambung lemek	Hanya sekadar menyampaikan maksud orang lain saja.
1201	Suluh besem oge ari diasur-asur mah hurung	Orang sabar pun kalau terus diusik tidak akan diam saja.
1202	Sumput salindung	Menyembunyikan perbuatan diri sendiri agar jangan sampai diketahui oleh orang lain.
1203	Sundul ka langit	Sangat tinggi seperti akan mencapai langit.
1204	Taarrna teja mentrangan	Dahi yang bagus.
1205	Tacan aya nu nganjang ka pageto	Belum ada satu pun orang yan tahu apa yang sebenarnya akan terjadi dikemudian hari.
1206	Tai ka hulu-hulu	Sangat bodoh, bodoh sekali.
1207	Taktak korangeun	Bahu yang tidak datar, agak miring.
1208	Taman kaliung ku situ	Yang baru justru yang terkenal, bukan yang sudah lama.
1209	Tamba gado ngaburayot	Daripada diam tidak memakan sesuat, sekadar lumayan.
1210	Tamiang meulit ka bitis	Senjata makan tuan.
1211	Tamplok aseupan	Menurun semuanya kepada anaknya, baik perwatakannya mau pun perilkaunya.
1212	Tamplok batokeun	Tidak bisa menyisihkan rezeki, berapapun besarnya tidak pernah tersisa.
1213	Tanggung renteng	Meminjam uang kepada bank bersama-sama dan yang menjadi jaminannya bukan berupa barang, tetapi diri mereka sendiri.
1214	Tangkal kai teus kalis ku angin	Setiap manusia sudah menjadi suratan takdir harus mengalami kesusahan.
1215	Tapel adam	Tempat dilahirkan atau tempat berpulang ke alam baka.
1216	Taraje nangeuh dulang pinande	Setiap tugas harus dilaksanakan dengan baik dan benar
1217	Taraje nanggeuh dulang tinande	Siap atau bersedia menjalankan perintah.
1218	Tarik alahbatan mimis	Kencang sekali.
1219	Tatah wadung	Harta hasil susah payah, misalnya rumah warisan.
1220	Tatangkalan dileuweung teh kudu di pupusti	Pepohonan di hutan ituh harus di hormati, harus dibedakan istilah dipupusti (dihormati) dengan dipigusti (di Tuhankan) banyak yang salah arti disini
1221	Taya bandinganana	Tidak ada yang menyamai.
1222	Taya dunya kinasihan	Tidak pelit; semua diberikan.
1223	Taya genah panasaran	Sudah merasa puas, tidak ada dendam lagi.
1224	Taya geusan pakumaha	Tidak ada teman untuk berbagi.
1225	Taya halodo panyadapan	Tiada hentinya dinasihati atau dimarahi.
1226	Taya kabau	Mau mengerjakan apa saja; apa saja mau.
1227	Taya siruaneunana	Orang yang tidak ada gunanya karena tidak baik, tidak bisa dimanfaatkan tenaganya.
1228	Taya tangan pangawasa	Tidak mempunyai kekuatan atau kekuasaan.
1229	Teguh pancuh	Teguh pendirian.
1230	Tembong gelor	Seperti dekat, padahal sebenarnya jauh.
1231	Tembong tambagana	Ketahuan jeleknya atau ketahuan yang mula-mulanya ditutup-tutupi.
1232	Teng manuk teng anak merak kukuncungan	Tabiat anak yang diturunkan dari orang tuanya, terutama tabiat baiknya.
1233	Terpisah-pisah, berjauhan satu dari yang lain.
1234	Terusing ratu rembesing kusumah	Keturunan ningrat, keturunan bangsaawn.
1235	Teu asa jeung jiga	Akrab sekali.
1236	Teu asup ka rewah mulud	Tidak diakui karena berbeda dengan yang lain.
1237	Teu asup kolem	Tidak masuk hitungan; tidak diakui sebagai bagian dari sebuah komunitas.
1238	Teu aya geuneuk maleukmeuk	Bersih hati, tidak menaruh dendam.
1239	Teu aya sarebuk samerang nyamu	Tidak ada sedikit pun.
1240	Teu bade gawe	Tidak pantas bisa bekerja.
1241	Teu basa teu carita	Tidak memberi kabar sama sekali.
1242	Teu basa-basa acan	Tidak memperlihatkan rasa bahagia, rindu atau syukur.
1243	Teu beja teu carita	Tidak memberi kabar sedikit pun.
1244	Teu beunang dikoet ku nu keked	Sungguh pelit sekali, tidak sudi menolong orang lain yang sedang kesusahan.
1245	Teu boga pikir rangkepan	Polos, tidak mempunyai perasaan curiga.
1246	Teu boga tulang tonggong	Tidak punya penopang hidup.
1247	Teu busik bulu salambar	Selamat; terhindar dari musuh atau maut.
1248	Teu busik-busik acan	Selamat dari bahaya musuh.
1249	Teu cai herang-herang acan	Tidak dijamu apa-apa.
1250	Teu cari ka Batawi, tapi ka salaki	Sandang pangan hanya ingin tercukupi oleh suami.
1251	Teu di hurang teu di keuyeup	Dalam hal perasaan, baik bangsawan atau orang biasa, semuanya sama saja.
1252	Teu diambeuan	Tidak ditakuti (kepada orang).
1253	Teu dibere cai atah = teu dibere ciatah	Tidak dimanja, sebaliknya justru dimarahi.
1254	Teu didenge ku tai ceuli	Tidak diperhatikan sama sekali.
1255	Teu didingding kelir	Berkata apa adanya, tidak ada yang ditutup-tutupi.
1256	Teu dipiceun sasieur	Persis sekali, tidak ada bedanya sedikit pun.
1257	Teu ditari teu ditakon	Tidak dihiraukan, dibiarkan begitu saja tidak ditanya sedikit pun.
1258	Teu eleh geleng	Tidak kalah kekuatan, tidak kalah kepandaian, atau tidak kalah berbicara oleh orang lain.
1259	Teu elok teu embol	Tidak kelihatan, tidak terlihat datang dan perginya.
1260	Teu gedag bulu salambar	Tidak merasa takut sedikit pun oleh ancaman lawan.
1261	Teu gugur teu angin	Tidak jelas asalnya.
1262	Teu hir teu walahir, teu kakak teu caladi, teu aro-aro acan	Tidak ada hubungan saudara sedikit pun.
1263	Teu inget sacongo buuk	Lupa sama sekali.
1264	Teu jauh laukna	Dikatakan kepada orang bahwa siapa pun tentu akan ada yang bisa dikerjakan.
1265	Teu kakurung ku entik	Tidak termasuk hitungan yang harus ditanggung makannya.
1266	Teu kaleungitan peuting	Belum pernah terjadi suami semalam suntuk tidak ada dirumah, pertanda tidak mempunyai istri muda.
1267	Teu kaur buluan	Setiap memiliki sesuatu selalu habis lagi.
1268	Teu lemek teu nyarek	Tidak berkata sepatah kata pun.
1269	Teu mais teu meuleum	Tidak ikut-ikuta; tidak tahu apa-apa; tidak mempunyai hubungan apa-apa.
1270	Teu meunang cai atah = teu meunang ciatah	Tidak memihak kepada kita.
1271	Teu nalipak maneh	Tidak mengukur kemampuan atau keadaan diri sendiri, melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan keadaan dirinya sendiri.
1272	Teu ngalarung nu burung, teu nyesakeun nu edan	Mengumbar nafsu syawat dan sudah tidak pilih-pilih lagi.
1273	Teu nginjeum ceuli, teu nginjeum mata	Menyaksikan sendiri, bukan sekadar berita dari orang lain.
1274	Teu nyaho di alip bingkeng	Tidak bisa baca tulis; buta huruf.
1275	Teu nyaho di cedo	Tidak tahu sopan santun.
1276	Teu nyaho di hitut bau	Tidak banyak pengalaman sehingga belum bisa membedakan yang baik dan yang buruk.
1277	Teu nyaho di kaler kidul	Linglung, bingung.
1278	Teu nyaho di lauk	Tidak tahu sesuatu yang akan menguntungkan atau menyenangkan.
1279	Teu pindo damel	Tidak berbohong.
1280	Teu pindo gawe	Tidak berbohong.
1281	Teu puguh alang ujurna	Susunannya tidak sistematis.
1282	Teu puguh monyet hideungna	Tidak menentu akhirnya.
1283	Teu sanak teu kadang	Tidak mempunyai sanak saudara sama sekali.
1284	Teu tuah teu dosa	Tidak bersalah apa-apa.
1285	Teu uyahan	Tidak lucu, menyebalkan.
1286	Teu wawuh wuwuh pajauh, teu loma tambah paanggang	Karena tidak kenal atau tidak akrab, tentunya tidak akan bersahabat, tidak saling menolong, dan tidak saling mengasihi.
1287	Teujauh ti tihang juru, teu anggang ti tihang tengah	Wajah jelek, jelek pula perilakunya.
1288	Ti batan kapok anggur gawok	Tidak jera malah semakin menjadi-jadi.
1289	Ti batan meunang pala, anggur meunang palu	Bukannya mendapat pujian atau upah, malah dimarahi atau mendapat hukuman.
1290	Ti kikirik nepi ka jadi anjing	Dari kecil hingga dewasa.
1291	Ti luhur sausap rambut, ti handap sahibas dampal	Meminta maaf karena merasa sudah melakukan kesalahan atau mempunyai dosa.
1292	Ti nanggerang lila beurang, ti nanggorek lila poek	Dari tempat yang amat jauh dari kota.
1293	Ti ngongkoak nepi ka ngungkueuk	Sejak anak-anak sampai bungkuk karena tua.
1294	Ti penting kapalingan, ti beurang kasayaban	Beberapa kali mengalami kerugian atau mengalami musibah.
1295	Tibalik pasangan	Bukan begitu seharusnya; bertolak belakang dengan yang benar.
1296	Tiis ceuli heranng mata	Merasa senang hati, tak ada yang dirisaukan, tidak mendengar atau melihat sesuatu yang tidak menyenangkan.
1297	Tiis dingin paripurna	Begitu senangnya, begitu puasnya.
1298	Tiis leungeun	Selalu berhasil baik jika bercocok tanam.
1299	Tiis-tiis jahe	Tidak ribut, tenang-tenang saja, walaupun menghadapi pekerjaan yang banyak dan susah.
1300	Tikoro andon peso	Mendekati orang yang akan menghukum atau akan menyakiti diri kita.
1301	Tikoro kotokeun, (careham hayameun)	Pagi-pagi sekali sudah harus mengisi perut.
1302	Tilas tepus	Hanya sekadar cukup saja, tidak ada lebihnya, tidak ada kurangnya.
1303	Tinggal tulang jeung kulit	Sangat kurus, kurus sekali.
1304	Tinggar kalongeun	Sudah tidak mempan lagi dinasihati serta dimaarahi karena terlalu keras atau terlalu sering dimarahi.
1305	Tipu keling ragaji inggris	Pintar dalam hal kejahatan, pintar dalam hal menipu.
1306	Tisusut tidungdung	Bekerja berat serta repot.
1307	Titip diri sangsang badan	Menitipkan diri; berbakti agar ada yang memberi sandang dan pangan.
1308	Titirah ngadon kanceuh	Mencari kebahagiaan tetapi malah mendapatkan kesusahan.
1309	Totopong heureut dibeber-beber, (geus) tangtu soeh	Mengatur uang belanja dari penghasilan atau pendapatan yang begitu kecilnya, tentu saja sangat menyulitkan.
1310	Trong kohkol morongkol, dur bedug murungkut	Orang yang malas sekali bangun di waktu subuh.
1311	Tuang jinis	Menertawakan perkataan sendiri atau lucu kata dirinya sendiri.
1312	Tudung acungan	Disuruh mengerjakan sesuatu malah menyuruh kembali kepada orang lain.
1313	Tugur tundan cuntang gantang	Menjalankan tugas untuk negara.
1314	Tukang jilat	Penjilat, supaya lebih disayangi oleh majikan, cepat naik pangkat, jabatan.
1315	Tukuh Ciburuy	Keteguhan yang berlebihan; tidak mau menerima pendapat orang lain yang lebih benar.
1316	Tumenggung sundung patih arit	Bukan keturunan bangsawan meskipun sudah mempunyai jabatan.
1317	Tumorojog tanpa larapan	Datang tanpa memberi kabar lebih dahulu.
1318	Tumpang sirang	Merasa canggung; tak pantas dalam berdandan atau mengenakan sesuatu.
1319	Tunggul dirarud catang dirumpak	Melampiaskan hawa nafsu, tidak ada yang dianggap terlarang, dilabrak saja.
1320	Tunggul kuras	Uang yang sengaja disisakan sedikit untuk isi kantong agar tidak kosong sama sekali atau tidak punya simpanan sama sekali.
1321	Tunggul sirungan catang supaan	Ada peristiwa yang jelek atau menyebabkan tidak senang di kemudian hari.
1322	Tungkul ka jukut, tanggah ka sadapan	Bekerja sungguh-sungguh, tidak tergoda oleh hal-hal lain.
1323	Turun ka ranjang	Kawin kepada adik ipar setelah kakaknya meninggal dunia.
1324	Turunan tumenggung sundung, patih arit	Bukan keturunan ningrat walaupun menjadi pejabat.
1325	Tutung atahan	Hanya sebagian yang bagus; hanya sebagian yang bisa.
1326	Tuturut munding	Meniru tingkah laku orang lain walaupun tidak mengerti akan maksudnya atau meniru kelakuan orang laiin tidak mempertimbangkan sesuai tidaknya bagi diri sendiri.
1327	Tutus langkung kepang halang	Ucapan atau perkataan yang salah atau tidak benar penggunaan tata krama bahasanya.
1328	Uang semir	Uang sogok agar keinginan kita cepat dikabulkan.
1329	Ubar puruluk	Perkataan untuk sekadar menenteramkan pikiran dan perasaan, jangan sampai terus menerus mengeluh.
1330	Ucing nyanding paisan	Dikatakan kepada orang jahat yang suka menjarah rumah orang lain, kadang-kadang juga tak segan-segan menganiaya si empunya rumah
1331	Ukur pulang modal	Tidak untung maupun rugi.
1332	Ulah (sok) ngeok memeh dipacok	Jika kita menghadapi pekerjaan berat, kerjakan saja dulu jangan merasa malas.
1333	Ulah beunghar memeh boga	Punya banyak keinginan seperti orang kaya yang tidak sesuai dengan keadaan dirinya.
1334	Ulah cara ka kembang malati, kudu cara ka picung	Jangan cepat bosan, jangan putus kasih sayang, harus mula-mula cinta semakin lama semakin cinta.
1335	Ulah incah balilihan	Jangan pindah tempat tinggal.
1336	Ulah kabawa ku sakaba-kaba	Jangan terbawa kepada hal-hal yang buruk.
1337	Ulah keok memeh dipacok	Ksatria, jangan mundur sebelum berupaya keras.
1338	Ulah keok memeh dipacok	Ksatria, jangan mundur sebelum berupaya keras.
1339	Ulah lunca linci luncat mulang udar tina tali gadang, omat ulah lali tina purwadaksina	Harus mengikuti etika yang ada
1340	Ulah lunca linci luncat mulang udar tina tali gadang, omat ulah lali tina purwadaksina	Harus mengikuti etika yang ada
1341	Ulah muragkeun duwegan ti luhur	Harus sayang dengan rezeki yang didapat dengan susah payah dari hasil keringat sendiri, jangan dihambur-hamburkan.
1342	Ulah ngaliarkeun taleus ateul	jangan menyebarkan isu, memfitnah
1343	Ulah ngaliarkeun taleus ateul	jangan menyebarkan isu, memfitnah
1344	Ulah ngukur baju sasereg awak	Objektivitas, jangan melihat dari hanya kaca mata sendiri
1345	Ulah ngukur baju sasereg awak	Objektivitas, jangan melihat dari hanya kaca mata sendiri
1346	Ulah nyaliksik ku buuk leutik	Jangan memperalat yang lemah/ rakyat jelata
1347	Ulah nyaliksik ku buuk leutik	Jangan memperalat yang lemah/ rakyat jelata
1348	Ulah nyeusngseurikeun upih ragrag	Jangan menertawakan dan mempermainkan orang tua yang suatu saat nanti akan kita alami.
1349	Ulah pagiri- giri calik, pagirang- girang tampian	Jangan berebut kekuasaan
1350	Ulah pagiri- giri calik, pagirang- girang tampian	Jangan berebut kekuasaan
1351	Ulah pangkat memeh jeneng	Jangan sombong ingin menyamai orang yang sudah mapan kalau kita sendiri belum mapan.
1352	Ulah taluk pedah jauh tong hoream pedah anggang jauh kudu dijugjug anggang kudu diteang	maju terus pantang mundur
1353	Ulah taluk pedah jauh tong hoream pedah anggang jauh kudu dijugjug anggang kudu diteang	maju terus pantang mundur
1354	Ulah tiis-tiis jahe	Harus waspada.
1355	Ulah unggut kalinduan, ulah gedag kaanginan	Jangan tergoda atau terganggu dengan berbagai hal kalau kita sedang melaksanakan suatu hal yang baik.
1356	Uncal kaauban surak	Baru mendengar kabar dari orang lain sudah dipercaya.
1357	Uncal tara ridu(eun) ku tanduk	Ilmu itu tidak akan berat dibawanya.
1358	Undur katingali punduk, datang katingali tarang	Jika pergi, tidak berlalu begitu saja; pamitan lebih dahulu ketika akan pergi seperti ketika datangnya.
1359	Unggah bale watangan	Terlibat perkara hukum sehingga harus menghadap ke pengadilan.
1360	Urang curug ngebul	Orang kampung yang jauh dari kota.
1361	Urang kampung bau lisung, cacah rucah atah warah	Orang yang tidak tahu sopan santun.
1362	Urang kudu jadi ajug ulah jadi lilin	Jangan sampai kita terbakar oleh ucapan kita, misalnya kita memberikan nasihat yagn baik kepada orang lain tapi dalam kenyataan sehari- hari kita terbakar oleh nasihat-2 yang kita berikan kepada yang lain tsb, seperti layaknya lilin yang memberikan penerangan tapi ikut terbakar abis bersama api yang dihasilkan).
1363	Urang kudu jadi ajug ulah jadi lilin	Jangan sampai kita terbakar oleh ucapan kita, misalnya kita memberikan nasihat yagn baik kepada orang lain tapi dalam kenyataan sehari- hari kita terbakar oleh nasihat-2 yang kita berikan kepada yang lain tsb, seperti layaknya lilin yang memberikan penerangan tapi ikut terbakar abis bersama api yang dihasilkan).
1364	Uteuk encer	Pandai, pintar.
1365	Uteuk tongo dina tarang batur kanyahoan, gajah depa dina punduk teu karasa	Keburukan orang lain sekecil apapun bisa terlihat, sedangkan keburukan sendiri bagaimanapun besarnya tidak terasa.
1366	Uteuk tongo walang taga	Benda-benda atau mahluk hidup palin kecil.
1367	Uyah tara tees ka luhur	Watak anak suka menurun dari kedua orang tuanya.
1368	Waspada permana tingal	Bisa tahu mengenai hal-hal yang belum atau akan terjadi.
1369	Watang sinambungan	Bertengkar atau berpekara dengan orang lain, namun cekcok dengan kita.
1370	Wawuh munding	Kenal selintas karena sering bertemu dijalan atau di pertemuan-pertemuan, namun belum tahu namanya.
1371	Weruh sadurung winarah	Tahu sebelum diberitahu, sudah tahu sebelum sesuatu terjadi.
1372	Wiwirang di kolong catang, nya gede nya panjang	Mengalami sesuatu yang sangat memalukan.
1373	Wong asih ora kurang pangalem, wong sengit ora kurang panyacad	Yang sedang menyayangi tidak akan kurang jalan untuk menunjukkan rasa sayangnya, sebaliknya yang sedang benci tidak akan kurang jalan untuk melampiaskan kebenciannya.
1374	Wong becik ketitik, wong ala ketara	Keburukan itu awal akhir akan terungkap juga.
1375	Yuni kembang	Tingkah laku dan rupa yang baik atau tingkah laku dan rupanya menyenangkan.
1376	Yuni tai	Selalu menyebalkan, tidak menyenangkan.

Read more »